Bunga Mawar Merah Megawati di Monumen Pembantaian Massal 1965-1966

Kamis, 08 Agustus 2024 - 19:13 WIB
Megawati Soekarnoputri menghadiri pameran seni rupa karya Dolorosa Sinaga yang digelar di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). Foto/Felldy Utama
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menghadiri pameran seni rupa karya Dolorosa Sinaga yang digelar di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). Megawati tiba bersama dengan Menteri PPPA Bintang Puspayoga di halaman Gedung Galeri Nasional Indonesia pada pukul 16.45 WIB.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto tiba terlebih dahulu. Kehadiran Megawati disambut Dolorosa Sinaga, Pakar Hukum Todung Mulya Lubis, serta kader muda PDIP seperti Aryo Seno Bagaskoro.

Dolorosa juga menjelaskan secara rinci karya-karyanya kepada Megawati. Salah satu yang turut dipajang adalah Monumen Pembantaian Massal 1965-1966. "Ini monumen pembantaian massal,” kata Dolorosa kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Megawati terlihat berhenti sejenak di depan monumen tersebut. Megawati terlihat haru seraya mengenang kisah di masa lalu tersebut. Di monumen itu, Megawati berkesempatan menaruh bunga mawar merah di depan monumen tersebut.





Setelah itu, Megawati bersama rombongan menuju ke dalam Museum Nasional untuk melihat lebih banyak lagi karya pameran seni rupa karya Dolorosa Sinaga. Megawati menyaksikan dengan detail karya seni milik Dolorosa Sinaga.



Dia pun mendapat penjelasan soal karya-karya yang ada di dalam Museum Nasional. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati melihat pameran Dolorosa dengan tema Patung dan Aktivisme.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More