Kreativitas dan Edukasi dalam Menggali Sejarah Candi Solok Sipin
Sabtu, 03 Agustus 2024 - 19:00 WIB
Pemenang lomba akan diumumkan pada malam puncak festival, 3 Agustus 2024. Selain lomba desain batik, festival ini juga mengadakan wisata edukatif untuk siswasiswa ke Candi Solok Sipin.
Wisata ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah dan nilainilai budaya kepada siswa sejak dini. “Saya pribadi berharap bahwa lomba dan wisata sejarah Candi Solok Sipin akan mendorong minat pelajar untuk lebih mengenal sejarah dan budaya lokal,” tambah Hendry.
Hendry mengungkapkan, para siswa diajak berkeliling candi, mendengarkan cerita sejarah dari para pemandu, dan berpartisipasi dalam kegiatan edukatif yang dirancang untuk mengembangkan rasa cinta terhadap warisan budaya. "Mereka juga akan diajarkan tentang teknik dasar konservasi dan pentingnya menjaga kebersihan situs bersejarah," kata Hendry.
Salah satu peserta lomba dari SMA Al Falah Jambi Nayla Zahra Novalina menyampaikan antusiasmenya terhadap keikutsertaannya dalam mengikuti lomba desain batik Candi Solok Sipin. "Saya sangat senang bisa ikut serta dalam lomba ini. Selain belajar tentang batik, saya juga jadi lebih mengenal Candi Solok Sipin," ujar Nayla.
Nayla juga berharap atas terselenggaranya acara ini bisa menjadi dorongan semangat dalam melestarikan kebudayaan lokal khususnya untuk generasi muda. Rangkaian Acara Festival Keris Siginjai Festival Keris Siginjai menyuguhkan berbagai acara menarik lainnya, termasuk pergelaran 'Keris Siginjai', fashion show batik rancangan desainer muda Jambi, Festival Tugu Keris Siginjai, pameran karya batik, bazar UMKM, dan pergelaran kolosal 'Telusur Jejak Leluhur'.
Dengan acara-acara ini, festival berusaha menghidupkan kembali semangat budaya lokal dan mempromosikan kekayaan warisan budaya Jambi kepada masyarakat luas. Festival Keris Siginjai yang merupakan satu dari 12 festival budaya Kenduri Swarnabhumi 2024 diharapkan menjadi katalis bagi upaya pelestarian budaya dan lingkungan di sepanjang DAS Batanghari, membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan nenek moyang untuk generasi mendatang.
Kenduri Swarnabhumi akan digelar di daerah aliran sungai (DAS) Batanghari, yakni di 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi dan satu Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Pagelaran festival budaya yang akan diselenggarakan oleh masyarakat setempat, menjadi momentum memperkuat semangat kemandirian dalam mengangkat kearifan lokalnya.
Setiap festival yang digelar akan berkoordinasi dengan Direktur Festival dan Kurator Lokal serta didukung Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Wisata ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah dan nilainilai budaya kepada siswa sejak dini. “Saya pribadi berharap bahwa lomba dan wisata sejarah Candi Solok Sipin akan mendorong minat pelajar untuk lebih mengenal sejarah dan budaya lokal,” tambah Hendry.
Hendry mengungkapkan, para siswa diajak berkeliling candi, mendengarkan cerita sejarah dari para pemandu, dan berpartisipasi dalam kegiatan edukatif yang dirancang untuk mengembangkan rasa cinta terhadap warisan budaya. "Mereka juga akan diajarkan tentang teknik dasar konservasi dan pentingnya menjaga kebersihan situs bersejarah," kata Hendry.
Salah satu peserta lomba dari SMA Al Falah Jambi Nayla Zahra Novalina menyampaikan antusiasmenya terhadap keikutsertaannya dalam mengikuti lomba desain batik Candi Solok Sipin. "Saya sangat senang bisa ikut serta dalam lomba ini. Selain belajar tentang batik, saya juga jadi lebih mengenal Candi Solok Sipin," ujar Nayla.
Nayla juga berharap atas terselenggaranya acara ini bisa menjadi dorongan semangat dalam melestarikan kebudayaan lokal khususnya untuk generasi muda. Rangkaian Acara Festival Keris Siginjai Festival Keris Siginjai menyuguhkan berbagai acara menarik lainnya, termasuk pergelaran 'Keris Siginjai', fashion show batik rancangan desainer muda Jambi, Festival Tugu Keris Siginjai, pameran karya batik, bazar UMKM, dan pergelaran kolosal 'Telusur Jejak Leluhur'.
Dengan acara-acara ini, festival berusaha menghidupkan kembali semangat budaya lokal dan mempromosikan kekayaan warisan budaya Jambi kepada masyarakat luas. Festival Keris Siginjai yang merupakan satu dari 12 festival budaya Kenduri Swarnabhumi 2024 diharapkan menjadi katalis bagi upaya pelestarian budaya dan lingkungan di sepanjang DAS Batanghari, membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan nenek moyang untuk generasi mendatang.
Kenduri Swarnabhumi akan digelar di daerah aliran sungai (DAS) Batanghari, yakni di 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi dan satu Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Pagelaran festival budaya yang akan diselenggarakan oleh masyarakat setempat, menjadi momentum memperkuat semangat kemandirian dalam mengangkat kearifan lokalnya.
Setiap festival yang digelar akan berkoordinasi dengan Direktur Festival dan Kurator Lokal serta didukung Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda