Mukernas Perindo, Anies Bicara Eksekutif dan Legislatif yang Bisa Dikritik
Rabu, 31 Juli 2024 - 17:28 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkesempatan berbicara di depan para kader Partai Perindo di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) hari terakhir Partai Perindo. Foto/Binti Mufarida
JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkesempatan berbicara di depan para kader Partai Perindo di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) hari terakhir Partai Perindo di Jakarta Concert Hall (JCH) iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024). Usai acara, Anies mengucapkan terima kasih atas undangan untuk berbicara di hadapan para anggota legislatif terpilih Perindo yang nantinya akan bertugas di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, Anies mengungkap pentingnya lembaga eksekutif dan legislatif yang bisa dikritik oleh masyarakat agar kebijakan yang diputuskan menjadi lebih baik. “Tadi saya menyampaikan pengalaman terkait dengan hubungan eksekutif dan legislatif dan bagaimana bisa bekerja bersama agar di satu sisi kebijakan-kebijakan yang disusun oleh eksekutif itu bisa diawasi, bisa diperkaya, bisa dikritisi, agar menjadi lebih baik,” katanya.
Anies juga menegaskan bahwa kebijakan yang sudah ada harus ditingkatkan untuk kepentingan masyarakat. Tidak hanya itu, Anies juga mengingatkan keterbukaan eksekutif dan legislatif dalam menyusun kebijakan.
“Di sisi lain kebijakan-kebijakan yang sudah baik itu bisa ditingkatkan dan ada keterbukaan untuk mau mementingkan kepentingan rakyat banyak di dalam memilih menyusun kebijakan,” ujar Anies.
Anies menyampaikan pengalamannya sebagai eksekutif yakni Gubernur DKI Jakarta agar kebijakan harus selalu berorientasi pada penyelesaian masalah masyarakat. “Jadi pengalaman terkait dengan eksekutif dan legislatif diperlukan kematangan itu supaya produk perda yang berisi APBD, yang berisi kebijakan itu berorientasi kepada penyelesaian masalah-masalah dari masyarakat. Intinya itu,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Anies mengungkap pentingnya lembaga eksekutif dan legislatif yang bisa dikritik oleh masyarakat agar kebijakan yang diputuskan menjadi lebih baik. “Tadi saya menyampaikan pengalaman terkait dengan hubungan eksekutif dan legislatif dan bagaimana bisa bekerja bersama agar di satu sisi kebijakan-kebijakan yang disusun oleh eksekutif itu bisa diawasi, bisa diperkaya, bisa dikritisi, agar menjadi lebih baik,” katanya.
Anies juga menegaskan bahwa kebijakan yang sudah ada harus ditingkatkan untuk kepentingan masyarakat. Tidak hanya itu, Anies juga mengingatkan keterbukaan eksekutif dan legislatif dalam menyusun kebijakan.
“Di sisi lain kebijakan-kebijakan yang sudah baik itu bisa ditingkatkan dan ada keterbukaan untuk mau mementingkan kepentingan rakyat banyak di dalam memilih menyusun kebijakan,” ujar Anies.
Anies menyampaikan pengalamannya sebagai eksekutif yakni Gubernur DKI Jakarta agar kebijakan harus selalu berorientasi pada penyelesaian masalah masyarakat. “Jadi pengalaman terkait dengan eksekutif dan legislatif diperlukan kematangan itu supaya produk perda yang berisi APBD, yang berisi kebijakan itu berorientasi kepada penyelesaian masalah-masalah dari masyarakat. Intinya itu,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda