Tingkatkan Ketahanan Kota, IKN Terima Dana Program Bantuan USD2 Juta
Selasa, 30 Juli 2024 - 23:49 WIB
JAKARTA - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menerima dana program bantuan teknis USD2 juta dari Urban Resilience Trust Fund (URTF) sebagai dana perwalian multidonor yang didanai FCDO (Foreign, Commonwealth and Development Office) Inggris dan dikelola Asian Development Bank (ADB).
Dana tersebut nantinya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan masyarakat pembaharuan (retrofitting) infrastruktur dan fasilitas sekolah untuk adaptasi iklim. Kemudian, mendorong pertanian perkotaan regeneratif guna meningkatkan ketahanan pangan di IKN.
Utusan Khusus Presiden RI untuk Kerja Sama Internasional untuk Nusantara Bambang Susantono mengatakan Indonesia dapat bangkit dengan ketangguhan dan tekad yang kuat. Inisiatif ini menunjukkan upaya bersama untuk memastikan bahwa Nusantara menjadi mercusuar pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan peran Indonesia dalam kampanye perubahan iklim global.
"Saya memuji dukungan internasional yang baru untuk Ibu Kota baru kita, Nusantara, yang akan semakin meningkatkan posisinya sebagai Ibu Kota yang hijau, tangguh, dan berkelanjutan," ujar Bambang dalam kegiatan Indonesia Urban Resilience Forum di Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga menuturkan dengan total dana USD82,12 juta, URTF mendukung kota-kota di 24 negara termasuk Indonesia guna mengurangi risiko iklim dan bencana melalui bantuan teknis serta investasi inovatif. Dana ini berfokus pada adaptasi, solusi ramah lingkungan, dan pendanaan iklim.
"Aksi iklim merupakan inti dari program kerja ADB. Kami senang dapat bermitra dengan Indonesia untuk memperkuat ketahanan perkotaan melalui investasi di bidang infrastruktur, energi, transportasi, pertanian, kesehatan, dan pendidikan," katanya.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengatakan, terus berkomitmen mendorong upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. Termasuk di negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim seperti Indonesia.
"Kontribusi kami melalui ADB-URTF dan OIKN menegaskan komitmen kami yang berkelanjutan dalam mendukung ketahanan iklim Indonesia. Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Inggris dan Indonesia, kami akan terus memperkuat kemitraan kami untuk membawa kemakmuran, melindungi lingkungan dan menciptakan planet yang lebih damai bagi masyarakat," ungkapnya.
Selain IKN, pendanaan sebesar USD1,5 juta dalam bentuk bantuan teknis ini juga akan digunakan di Jakarta untuk menjajaki sumber-sumber pendapatan baru. Terlebih dalam penetapan harga karbon demi meningkatkan aksi iklim.
Sebagai informasi, Indonesia Urban Resilience Forum diadakan ADB, United Kingdom (UK) FCDO, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dengan melibatkan lebih dari 130 pengambil keputusan dan mitra pembangunan di tingkat internasional hingga kota.
Forum ini berfokus pada replikasi dan peningkatan ketahanan iklim perkotaan. ADB, Otoritas Modal Nusantara, UK FCDO, serta Bappenas mengeksplorasi kemitraan yang efektif dan strategi masa depan sekaligus menyoroti potensi kolaborasi dan investasi untuk meningkatkan ketahanan iklim perkotaan di Indonesia.
Dana tersebut nantinya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan masyarakat pembaharuan (retrofitting) infrastruktur dan fasilitas sekolah untuk adaptasi iklim. Kemudian, mendorong pertanian perkotaan regeneratif guna meningkatkan ketahanan pangan di IKN.
Utusan Khusus Presiden RI untuk Kerja Sama Internasional untuk Nusantara Bambang Susantono mengatakan Indonesia dapat bangkit dengan ketangguhan dan tekad yang kuat. Inisiatif ini menunjukkan upaya bersama untuk memastikan bahwa Nusantara menjadi mercusuar pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan peran Indonesia dalam kampanye perubahan iklim global.
"Saya memuji dukungan internasional yang baru untuk Ibu Kota baru kita, Nusantara, yang akan semakin meningkatkan posisinya sebagai Ibu Kota yang hijau, tangguh, dan berkelanjutan," ujar Bambang dalam kegiatan Indonesia Urban Resilience Forum di Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga menuturkan dengan total dana USD82,12 juta, URTF mendukung kota-kota di 24 negara termasuk Indonesia guna mengurangi risiko iklim dan bencana melalui bantuan teknis serta investasi inovatif. Dana ini berfokus pada adaptasi, solusi ramah lingkungan, dan pendanaan iklim.
"Aksi iklim merupakan inti dari program kerja ADB. Kami senang dapat bermitra dengan Indonesia untuk memperkuat ketahanan perkotaan melalui investasi di bidang infrastruktur, energi, transportasi, pertanian, kesehatan, dan pendidikan," katanya.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengatakan, terus berkomitmen mendorong upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. Termasuk di negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim seperti Indonesia.
"Kontribusi kami melalui ADB-URTF dan OIKN menegaskan komitmen kami yang berkelanjutan dalam mendukung ketahanan iklim Indonesia. Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Inggris dan Indonesia, kami akan terus memperkuat kemitraan kami untuk membawa kemakmuran, melindungi lingkungan dan menciptakan planet yang lebih damai bagi masyarakat," ungkapnya.
Selain IKN, pendanaan sebesar USD1,5 juta dalam bentuk bantuan teknis ini juga akan digunakan di Jakarta untuk menjajaki sumber-sumber pendapatan baru. Terlebih dalam penetapan harga karbon demi meningkatkan aksi iklim.
Sebagai informasi, Indonesia Urban Resilience Forum diadakan ADB, United Kingdom (UK) FCDO, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dengan melibatkan lebih dari 130 pengambil keputusan dan mitra pembangunan di tingkat internasional hingga kota.
Forum ini berfokus pada replikasi dan peningkatan ketahanan iklim perkotaan. ADB, Otoritas Modal Nusantara, UK FCDO, serta Bappenas mengeksplorasi kemitraan yang efektif dan strategi masa depan sekaligus menyoroti potensi kolaborasi dan investasi untuk meningkatkan ketahanan iklim perkotaan di Indonesia.
(jon)
tulis komentar anda