Menengok Potensi Kawasan Amerika Latin dan Karibia

Selasa, 30 Juli 2024 - 21:34 WIB
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mendorong peningkatan kerja sama dengan negara-negara Amlatkar. Pertama: Posisi geografis yang berjarak jauh tidak seharusnya menjadi mental blocking dalam Upaya mendorong peningkatan kerja sama Indonesia dan negara-negara Amlatkar, khususnya dalam perdagangan dan investasi. Tantangan yang ada harus dapat diatasi demi terwujudnya keterhubungan yang lebih mendalam perekonomian Indonesia dan Amlatkar. Forum Bisnis INA-LAC adalah salah satu Upaya Indonesia yang perlu terus didorong visibility dan pemanfaatannya.

Kedua: Potensi Amlatkar yang melimpah selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini tercermin dari nilai perdagangan dengan kawasan tersebut saat ini. Total perdagangan Indonesia dan Amlatkar mencapai USD13,1 miliar pada tahun 2022. Angka tersebut relatif kecil dan hanya merepresentasikan 2,47% dari total perdagangan Indonesia dengan dunia. Di tahun yang sama, perdagangan Indonesia dengan Asia mencapai USD335 miliar yang mencerminkan 63,3% dari total perdagangan Indonesia, dengan Eropa mencapai USD42,98 miliar mencerminkan 8,1% dari total perdagangan Indonesia, dan dengan Afrika mencapai USD17,7 miliar yang merefleksikan 3,35% dari total perdagangan Indonesia.

Sebenarnya total perdagangan Indonesia ke Amlatkar menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018, total perdagangan Indonesia ke kawasan Amlatkar sebesar USD7,6 miliar, USD7,8 miliar (2019), USD8,3 miliar (2020), USD10,6 miliar, dan USD13,4 miliar (2022). Namun demikian, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Vietnam, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Bahkan total perdagangan Vietnam ke Amlatkar pada periode 2018-2022 rata-rata dua kali lipat lebih besar dari nilai perdagangan Indonesia ke Amlatkar. Pada tahun 2018, Vietnam membukukan total perdagangan sebesar US$13,4 miliar dan USD27 miliar pada tahun 2022.

Yang ketiga adalah potensi melimpah Amlatkar dapat dimanfaatkan Indonesia melalui people-to-people connection termasuk mewujudkan epistemic communities of thinkers and planners dari kalangan universitas dan think tank. Sejumlah universitas di kawasan Amlatkar masuk dalam Top 200 universitas dunia tahun 2025 yang berpotensi untuk dapat didorong kerja samanya dengan universitas di Indonesia dalam rangka meningkatkan people-to-people connection. Universitas dimaksud antara lain: Universidad de Buenos Aires, Argentina (rangking 71); Universidade de São Paulo, Brasil (92); Pontificia Universidad Catόlica de Chile, Chile (93); Universidad Nacional Autόnoma de México, Mexico (94); Universidad de Chile, Chile (139); serta Universidad de los Andes, Kolombia (179).

Sudah waktunya bagi Indonesia untuk lebih serius menggarap potensi yang ada di kawasan Amlatkar, di antaranya melalui Forum Bisnis INA-LAC, dalam pencapaian kepentingan nasional Indonesia.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More