Golkar dan Gerindra Pecah Kongsi di Pilkada? Idrus Marham: Itu Tidak Benar

Kamis, 25 Juli 2024 - 21:59 WIB
Partai Golkar dan Partai Gerindra dikabarkan pecah kongsi di Pilkada Serentak 2024. Hal ini dibantah oleh Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Golkar, Idrus Marham. Foto/SINDOnews/Felldy Utama
JAKARTA - Partai Golkar dan Partai Gerindra dikabarkan pecah kongsi di Pilkada Serentak 2024. Hal ini dibantah oleh Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar, Idrus Marham.

"Utamanya yang akhir-akhir ini kan dibicarakan antara Gerindra dengan Golkar. Ya utamanya itu. Itu sama sekali tidak (benar). Tetapi itu adalah sebuah dinamika, dan itu menunjukkan bahwa terjadi perdebatan-perdebatan konseptual," kata Idrus dalam jumpa persnya di Kawasan Matraman, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Mantan Sekjen Partai Golkar itu mengatakan, biasa saja setiap partai ingin mendistribusikan kader terbaiknya untuk maju di pemilihan kepala daerah. Namun, dia memastikan komunikasi Golkar dengan Gerindra sampai hari ini baik-baik saja.





"Dan kita tahu di Gerindra sebagai panglimanya disitu adalah saudara Dasco, dan sangat luar biasa. Komunikasi Saudara Dasco pada kita ini juga tidak hanya lancar tetapi juga efektif. Bahkan dalam hal tertentu Mas Dasco yang hubungi kita. Jadi tidak ada bahwa harus inilah," ujarnya.

Menurut Idrus, Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih, memang menghendaki adanya perdebatan di internal koalisinya.

"Kenapa? Karena memang arahan Pak Prabowo. Bahwa terbentuknya Koalisi Indonesia Maju yang permanen. Jangan pernah menyandra proses demokratisasi internal koalisi yang substansial. Karena itu perlu dibuka perdebatan-perdebatan konseptual yang berkualitas. Dalam perspektif menentukan orang Perlu ditentukan parameter-parameter objektif yang berkualitas," tuturnya.

"Nah kalau misalkan ada perbedaan di situ menentukan. Lalu kemudian nanti hasilnya pasti juga beda. Maka ya ambil hikmahnya, tadi itu yaudah. Ndak bisa satu, all KIM final," kata dia melanjutkan.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More