IOC Larang Partisipasi Rusia, HNW Minta Olimpiade Paris Tolak Keikutsertaan Israel

Minggu, 21 Juli 2024 - 10:56 WIB
HNW dalam acara aksi solidaritas yang dimotori oleh kelompok Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di Kawasan Lingkar Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2024). Foto/SINDOnews/Danandaya Arya Putra
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) menyebut Komite Olimpiade Internasional atau IOC melarang atlet Rusia bertanding di event olahraga internasional, akibat invasi Negara tersebut ke Ukraina. Menurutnya, hal itu juga sama seperti serangan Israel terhadap Palestina.

Oleh sebab itu, Hidayat meminta agar IOC juga melarang atlet Israel bertanding di Olimpiade Paris 2024 . Hal tersebut disampaikan HNW dalam acara aksi solidaritas yang dimotori oleh kelompok Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di Kawasan Lingkar Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2024).

"Olimpiade internasional juga sudah pernah melarang Rusia ikut di dalam olimpiade hanya karena Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina, sementara Israel sudah melakukan invasi genosida terhadap Gaza sejak tahun 1948," kata HNW.





Dia menambahkan, IOC juga melakukan pelarangan terhadap Afrika Selatan ikut dalam kejuaraan dunia karena melalukan politik apartheid. Maka dari itu, sudah sepatutnya IOC pun melarang Israel Keikutsertaan Israel dalam Olimpiade Paris 2024.

"Komite olimpiade internasional pernah melarang Afrika Selatan mengikuti olimpiade karena melakukan politik apartheid, israel juga melakukan politik apartheid sebagaimana diputuskan mahkamah internasional," sambungnya.

Dia berharap lewat aksi ini, pemerintah Indonesia bergerak mendorong komite olimpiade di setiap negara agar melakukan boikot terhadap Keikutsertaan Israel di ajang tersebut.

"Kalau negara lain saya pikir belum ada, maka aksi ini lebih untuk dukungan moral agar pemerintah Indonesia mengambil prakarsa, mengajak komite olimpiade negara-negara agar ikut memboikot keikutsertaan Israel akan menjadi kenyataan," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More