Mahfud MD Sebut Ada Kelompok Anggap Apa Pun yang Dilakukan Pemerintah Selalu Salah
Minggu, 23 Agustus 2020 - 14:18 WIB
JAKARTA - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan masyarakat menilai ekonomi Indonesia saat ini sangat buruk. Pandemi Covid-19 memang tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tapi semua bidang kehidupan.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Pohukam) Mahfud MD mengatakan, merosotnya perekonomian tidak hanya terjadi di Indonesia. Menurutnya, beberapa negara jauh lebih merosot dan sudah ada negara yang resesi, seperti Singapura.
"Kita merosot karena serangan Covid-19 tidak milih-milih negara, kuat atau lemah (kena dampak). Tidak ada yang tidak merosot," ujarnya dalam acara rilis survei SMRC dengan tema 'Kondisi Demokrasi Indonesia di Masa Covid-19 ', Minggu (23/8/2020).
( ).
Kabar gembira dari survei yang dilaksanakan pada 12-15 Agustus 2020 itu adalah kepercayaan publik terhadap pemerintah, sistem demokrasi, aparat keamanan, dan presiden masih kuat. Mahfud menyatakan kepuasan masyarakat itu disebabkan pemerintah dalam menangani Covid-19 tidak asal-asal dan selalu terbuka.
Meskipun demikian, dia mengakui setiap langkah dan kebijakan terlihat gampang di mata masyarakat. Dia meyakinkan setiap kebijakan dijalankan pemerintah secara serius dan menggunakan data.
Dia mencontohkan penggunaan data itu saat penerapan kenormalan baru. data itu berasal dari Kementerian Koordinator Perekonomian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, LIPI, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
( ).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengungkapkan, dirinya dan pejabat lain bisa rapat 2-3 kali sehari untuk mematangkan kebijakan yang akan diambil terkait penanganan pandemi Covid-19. Dia mengapresiasi masyarakat yang percaya terhadap kinerja pemerintah.
"(tetapi) Ada kelompok masyarakat yang menganggap apa pun yang dilakukan pemerintah selalu salah. Keputusan-keputusan nasional itu diambil secara rasional, termasuk bantuan (sosial) dan ekonomi itu sudah terbuka dan jelas," pungkasnya.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Pohukam) Mahfud MD mengatakan, merosotnya perekonomian tidak hanya terjadi di Indonesia. Menurutnya, beberapa negara jauh lebih merosot dan sudah ada negara yang resesi, seperti Singapura.
"Kita merosot karena serangan Covid-19 tidak milih-milih negara, kuat atau lemah (kena dampak). Tidak ada yang tidak merosot," ujarnya dalam acara rilis survei SMRC dengan tema 'Kondisi Demokrasi Indonesia di Masa Covid-19 ', Minggu (23/8/2020).
( ).
Kabar gembira dari survei yang dilaksanakan pada 12-15 Agustus 2020 itu adalah kepercayaan publik terhadap pemerintah, sistem demokrasi, aparat keamanan, dan presiden masih kuat. Mahfud menyatakan kepuasan masyarakat itu disebabkan pemerintah dalam menangani Covid-19 tidak asal-asal dan selalu terbuka.
Meskipun demikian, dia mengakui setiap langkah dan kebijakan terlihat gampang di mata masyarakat. Dia meyakinkan setiap kebijakan dijalankan pemerintah secara serius dan menggunakan data.
Dia mencontohkan penggunaan data itu saat penerapan kenormalan baru. data itu berasal dari Kementerian Koordinator Perekonomian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, LIPI, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
( ).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengungkapkan, dirinya dan pejabat lain bisa rapat 2-3 kali sehari untuk mematangkan kebijakan yang akan diambil terkait penanganan pandemi Covid-19. Dia mengapresiasi masyarakat yang percaya terhadap kinerja pemerintah.
"(tetapi) Ada kelompok masyarakat yang menganggap apa pun yang dilakukan pemerintah selalu salah. Keputusan-keputusan nasional itu diambil secara rasional, termasuk bantuan (sosial) dan ekonomi itu sudah terbuka dan jelas," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda