Survei SMRC, Masyarakat Menilai Kondisi Ekonomi Sangat Buruk

Minggu, 23 Agustus 2020 - 13:28 WIB
loading...
Survei SMRC, Masyarakat Menilai Kondisi Ekonomi Sangat Buruk
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei tentang demokrasi di masa pandemi Covid-19 . Survei ini dilaksanakan pada 12-15 Agustus 2020 dengan jumlah responden sebanyak 2.202 orang.

Untuk melihat jalannya demokrasi, ada beberapa indikator berdasarkan penilaian masyarakat yang dipotret, yakni kondisi ekonomi, politik, keamanan dan penegakan hukum, serta kemampuan Polri menjaga keamanan dan menegakkan hukum.

Pendiri SMRC Saiful Mujani mengungkapkan, penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi sangat buruk. Dia menyatakan ini belum pernah terjadi sebelum pandemi.

"Begitu masuk pandemi Covid-19 melonjak tajam (menjadi) 82 persen. Ini nilai buruk. Kalau hanya bertumpu pada ekonomi, demokrasi kita sudah runtuh," ujarnya dalam diskusi daring dengan tema 'Kondisi Demokrasi Indonesia di Masa Covid-19', Minggu (23/8/2020).

( ).

Namun, Indonesia masih tertolong indikator lain, seperti kondisi politik. Masyarakat yang menilai kondisi politik baik itu sebanyak 36 persen dan sangat baik sebanyak 3 persen. Sedangkan, masyarakat yang menyatakan politik saat ini buruk berjumlah 20 persen.

"Kalau dalam politik, tidak begitu buruk. Trennya, Covid-19 berdampak negatif pada saat awal. Sekarang sudah pulih kembali," tuturnya.

Dia menerangkan kondisi politik Indonesia saat ini tidak ada sesuatu yang istimewa. Kondisi yang buruk pernah terjadi pascapenetapan pemenang Pemilihan Presiden 2019. Hal itu menyebabkan pengepungan dan kerusuhan di sekitar Sarinah, Jakarta Pusat, pada Mei tahun lalu.

( ).

Dalam survei ini, masyarakat menilai kondisi keamanan cukup baik. Itu akumulasi dari yang menyatakan sangat baik sebanyak 3 persen dan baik berjumlah 49 persen. Totalnya menjadi 52 persen. Itu sudah melebihi ambang batas psikologi 50 persen.

Penanganan keamanan dan penegakan hukum oleh polisi tak lepas dari sorotan survei ini. Saiful Mujani menerangkan ada 5 persen yang menyatakan sangat buruk dan tidak bisa diandalkan, serta 32 persen menilai buruk tapi masih bisa diandalkan.

Kemudian, 50 persen masyarakat menyatakan baik dan polisi bisa menjaga keamanan. Masyarakat yang menilai polisi sangat baik dan sudah bekerja dengan baik berjumlah 10 persen.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2320 seconds (0.1#10.140)