Mahfud MD Sarankan Parpol Usung Calon Kepala Daerah yang Bermoral
Rabu, 03 Juli 2024 - 06:17 WIB
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD menyarankan agar partai-partai politik mengusung calon kepala daerah yang tidak hanya memiliki elektabilitas, tapi juga bermoral.
"Karena konteksnya pilkada, ya pilihlah mereka yang punya elektabilitas tapi juga punya moralitas, jangan hanya elektabilitas," kata Mahfud saat menjadi pemateri Pelatihan Tim Pemenangan Daerah PDI Perjuangan (PDIP), Selasa (2/7/2024).
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu menilai, memilih calon pemimpin tidak hanya dilihat dari elektabilitasnya saja. Sebab, pengalaman sudah mengajarkan banyak yang akhirnya tertipu jika cuma memilih calon karena itu.
Mahfud mengingatkan, sekalipun calon itu memiliki elektabilitas tinggi bisa pula tergerus jika dicarikan pembanding yang kuat. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) periode 2019-2024 itu menekankan, elektabilitas dan moralitas itu harus menjadi modal utama calon.
"Itu yang saudara harus lakukan, tim pemenangan dari sekarang, jangan juga misalnya membiarkan orang, wah ini teman kita, ini ambisi, ini bagus, dilihat moralitasnya bagaimana, moralitasnya bagaimana, dua-duanya itu kumulatif," katanya.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013 itu menilai, berbahaya bagi rakyat kita partai-partai cuma memilih berdasadkan elektabilitas. Pun jika partai-partai cuma mementingkan moralitas karena tentu akan sulit memenangkannya.
"Bukan wah kita yang elektabilitas saja, itu berbahaya, tapi yang moralitas saja itu juga tidak akan terpilih, oleh sebabnya itu dua-duanya itu," kata Mahfud.
"Karena konteksnya pilkada, ya pilihlah mereka yang punya elektabilitas tapi juga punya moralitas, jangan hanya elektabilitas," kata Mahfud saat menjadi pemateri Pelatihan Tim Pemenangan Daerah PDI Perjuangan (PDIP), Selasa (2/7/2024).
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu menilai, memilih calon pemimpin tidak hanya dilihat dari elektabilitasnya saja. Sebab, pengalaman sudah mengajarkan banyak yang akhirnya tertipu jika cuma memilih calon karena itu.
Mahfud mengingatkan, sekalipun calon itu memiliki elektabilitas tinggi bisa pula tergerus jika dicarikan pembanding yang kuat. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) periode 2019-2024 itu menekankan, elektabilitas dan moralitas itu harus menjadi modal utama calon.
"Itu yang saudara harus lakukan, tim pemenangan dari sekarang, jangan juga misalnya membiarkan orang, wah ini teman kita, ini ambisi, ini bagus, dilihat moralitasnya bagaimana, moralitasnya bagaimana, dua-duanya itu kumulatif," katanya.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013 itu menilai, berbahaya bagi rakyat kita partai-partai cuma memilih berdasadkan elektabilitas. Pun jika partai-partai cuma mementingkan moralitas karena tentu akan sulit memenangkannya.
"Bukan wah kita yang elektabilitas saja, itu berbahaya, tapi yang moralitas saja itu juga tidak akan terpilih, oleh sebabnya itu dua-duanya itu," kata Mahfud.
(cip)
tulis komentar anda