Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6 soal Sisi Gelap Sejarah Kemerdekaan

Minggu, 23 Juni 2024 - 19:07 WIB
Denny JA mencoba menyusuri 30 juz Al-Qur'an, mencari apa intisari dari juz itu. Lalu ia padukan dengan kisah-kisah sejarah yang pernah terjadi, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh negeri.

Buku puisi esainya yang kelima judulnya adalah “Jeritan Setelah Kebebasan.” Buku ini mengenai aneka konflik primordial yang terjadi setelah reformasi.

Di Maluku, konflik antara Kristen dan Muslim. Di Sampit, perselisihan berdarah antara suku Madura dan suku Dayak.

Di Lampung, konflik antara suku Lampung dan Bali. Di Jakarta terjadi amuk massa terhadap etnik Tionghoa. Sedangkan di Mataram, NTB, kasus pengungsian dari pemeluk agama Ahmadiyah.

Denny JA membandingkan betapa berbeda konteks sosial ketika ia menerbitkan buku puisi esainya yang ke-6 tahun 2024 dibandingkan buku puisi esainya yang pertama, "Atas Nama Cinta."

Ketika terbit buku puisi esainya yang pertama, beberapa tahun dari sana terjadi satu gelombang penolakan yang besar sekali. Ini terjadi setelah terbit satu buku yang berjudul "33 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sastra Indonesia.”

Dalam buku itu, Denny JA dimasukkan di sana sebagai satu dari 33 tokoh berpengaruh di dunia sastra. Denny JA dimasukkan ke dalam daftar karena ia membawa genre baru puisi esai.

Saat itu, penolakan terhadap Denny JA oleh sebagian sastrawan terjadi sangat besar sekali. Kontroversi pro dan kontra terjadi begitu kerasnya.

Tapi sekarang, 12 tahun kemudian, ketika Denny JA menerbitkan buku puisi esainya yang ke-6, praktis tak ada lagi gelombang penolakan itu. Yang terjadi sebaliknya.

Sekarang ini bahkan terjadi festival puisi esai tingkat ASEAN di Malaysia yang dibiayai sepenuhnya oleh kerajaan Malaysia di Sabah. Pada tahun 2024, Festival Puisi Esai ASEAN itu sudah terjadi yang ketiga.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More