Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6 soal Sisi Gelap Sejarah Kemerdekaan
Minggu, 23 Juni 2024 - 19:07 WIB
Di Indonesia pun sudah muncul komunitas puisi esai se-Indonesia. Sudah hadir pula pertemuan festival puisi esai setiap tahun. Itu dimulai di Jakarta 2023 di HB Yassin di Taman Ismail Marzuki.
Dengan terbitnya buku ke-6 ini, "Yang Tercecer di Era Kemerdekaan," Denny JA juga memberikan nuansa baru bagi puisi esainya.
Jika sebelumnya, pada tahun 2012 dengan "Atas Nama Cinta," puisi esainya panjang sekali, jika dibaca bisa sampai 30-40 menit. Maka pada puisi esainya yang terakhir dalam buku "Yang Tercecer di Era Kemerdekaan," jika dibaca di panggung ini hanya memakan waktu sekitar 5 menit saja.
Buku puisi esainya "Yang Tercecer di Era Kemerdekaan" tahun 2024 ini juga sekaligus disiapkan sebagai puisi esai yang bisa dibacakan di panggung.
“Ketika puisi esainya dibacakan, kita tak hanya mendapatkan keindahan sebagaimana keindahan dari puisi biasa. Namun juga kita mendapatkan kisah dari sepotong sejarah di Indonesia yang benar-benar terjadi,” tutup Denny.
Dengan terbitnya buku ke-6 ini, "Yang Tercecer di Era Kemerdekaan," Denny JA juga memberikan nuansa baru bagi puisi esainya.
Jika sebelumnya, pada tahun 2012 dengan "Atas Nama Cinta," puisi esainya panjang sekali, jika dibaca bisa sampai 30-40 menit. Maka pada puisi esainya yang terakhir dalam buku "Yang Tercecer di Era Kemerdekaan," jika dibaca di panggung ini hanya memakan waktu sekitar 5 menit saja.
Buku puisi esainya "Yang Tercecer di Era Kemerdekaan" tahun 2024 ini juga sekaligus disiapkan sebagai puisi esai yang bisa dibacakan di panggung.
“Ketika puisi esainya dibacakan, kita tak hanya mendapatkan keindahan sebagaimana keindahan dari puisi biasa. Namun juga kita mendapatkan kisah dari sepotong sejarah di Indonesia yang benar-benar terjadi,” tutup Denny.
(maf)
tulis komentar anda