Spiritualitas dan Kesuksesan Layanan Haji
Rabu, 19 Juni 2024 - 13:48 WIB
Inovasi Murur
Berbagai inovasi layanan juga terus dilakukan oleh Kementerian Agama dalam rangka membantu jamaah haji Indonesia memperoleh kenyamanan dan pada akhirnya menjadi haji mabrur. Di tahun 2024 ini, Menteri Agama mengeluarkan kebijakan murur di Muzdalifa. Murur atau mabit di dalam mobil saat berada di Muzdalifah. Murur ini istilah yang digunakan untuk menggambarkan jamaah yang memiliki udzur atau halangan tertentu yaitu jamaah sakit, lansia, jamaah dengan resiko tinggi (risti), dan penyandang disabilitas serta pendampingnya (jumlahnya sekitar 30%) yang melintasi Muzdalifah tanpa berhenti untuk bermalam (mabit). Strategi murur ini sangat efektif membantu mengurangi kepadatan di Muzdalifah.Peristiwa Muzdalifah tahun 2023 menjadi pelajaran yang sangat berharga. Banyak jamaah haji yang tertinggal di Muzdalifah karena macet parah di jalur Muzdalifah-Mina. Seharusnya jam 8 pagi jamaah sudah meninggalkan Muzdalifah, tetapi sebagian jamaah masih tertinggal di Muzdalifah hingga siang hari. Perlu diketahui bahwa Muzdalifah merupakan padang yang panas, tanpa tenda, minus fasilitas, yang ada adanya toilet.
Muzdalifah adalah salah satu titik penting dari tiga titik pergerakan haji yang dikenal sebagai Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Berbeda dengan Arafah dan Mina, mabit di Muzdalifah hanya berlangsung satu malam pada malam 10 Zulhijjah. Kawasan Muzdalifah yang sempit dan waktu yang terbatas mengharuskan penyelenggara haji untuk mengatur pergerakan jamaah dengan cermat. Strategi murur menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan ini.
Dengan penerapan murur, jamaah yang memiliki udzur dapat melaksanakan bagian dari prosesi haji tanpa menambah kepadatan di Muzdalifah. Ini memungkinkan jamaah yang mampu bermalam di Muzdalifah mendapatkan ruang yang lebih luas dan mengurangi risiko kepadatan yang berlebihan seperti tahun sebelumnya. Alhamduillah berkat kebijakan ini jamaah haji Indonesia sudah meninggalkan Muzdalifah pada pukul 7.34 pagi (waktu Arab Saudi) dan berada di Mina.
Penerapan strategi murur ini menunjukkan upaya keras Menteri Agama, Gus Men dalam menyukseskan pelaksanakan ibadah haji. Murur pada haji tahun 2024 merupakan inovasi penting dalam manajemen kerumunan dan logistik yang lahir dari fukaha Indonesia. Jamaah tidak perlu khawatir, murur membuat hajinya sah dan menyelematkan jiwa sesuai dengan pendapat ulama musytasyar dini (penasihat keagamaan)—terdiri dari para ahli agama (ulama) yang bertugas membuat analisis, memberikan arahan dan kajian serta rekomendasi terkait aspek ibadah dan manasik haji—serta ulama ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, MUI, Persis dan lain-lain, membolehkan murur seperti di atas.
Upaya keras Menteri Agama dalam mengelola pelaksanaan haji dengan profesional dan inovasi memberikan harapan bahwa ibadah haji tahun 2024 dapat terlaksana dengan lancar dan berkesan bagi seluruh jamaah dan bisa menjadi bahan dan gambaran menyukseskan penyelenggaran ibadah haji berikutnya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda