Peringati Harlah ke-1, IPARI Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
Kamis, 30 Mei 2024 - 22:21 WIB
“Penyuluh agama ini punya tugas yang unik, tidak hanya bimbingan penyuluhan agama dan pembangunan. Karena ada kata pembangunan maka maknanya sangat luas, seperti stunting hingga soal lingkungan prespektif agama,” jelasnya.
Kegiatan Harlah IPARI diawali dengan melakukan edukasi bimbingan atau penyuluhan kepada masyarakat tentang filosofi pentingnya penanaman pohon melalui tatap muka atau media sosial.
Dilanjutkan Gerakan Tanam Sejuta Pohon oleh anggota IPARI di seluruh Indonesia, dengan target setidaknya di setiap Provinsi di Indonesia dilaksanakan gerakan menanam pohon.
Penanaman bisa dilaksanakan di sekitar Kantor Kemenag kabupaten/kota/wilayah, KUA kecamatan, madrasah, rumah ibadah, makam dan lahan produktif atau sesuai kondisi masing masing wilayah sasaran.
Sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi limbah plastik, IPARI juga meluncurkan kampanye Zero Plastic. Kampanye ini mengajak seluruh anggota organisasi dan masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan, dilanjutkan dengan aksi pungut sampah dan membuang pada tempatnya.
"Selain aksi nyata di lapangan, IPARI juga mengadakan kegiatan literasi teologi lingkungan. Kegiatan bisa dalam bentuk seminar, workshop, Focus Group Discussion dan sejenisnya dengan tema: Teologi Lingkungan Perspektif Agama-agama di Indonesia," ujarnya.
Program ini bertujuan memberi pemahaman bagaimana agama memandang pelestarian lingkungan secara mendalam. Pemahaman yang kuat mengenai teologi lingkungan dapat mendorong tindakan nyata dalam menjaga alam.
"Literasi ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap ciptaan Tuhan," ucapnya.
Serangkaian kegiatan ini dimulai pada 23 hingga 31 Mei 2024 sesuai situasi kondisi wilayah masing-masing. Seluruh anggota dan masyarakat diundang untuk turut serta dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan penuh tanggung jawab.
Kegiatan Harlah IPARI diawali dengan melakukan edukasi bimbingan atau penyuluhan kepada masyarakat tentang filosofi pentingnya penanaman pohon melalui tatap muka atau media sosial.
Dilanjutkan Gerakan Tanam Sejuta Pohon oleh anggota IPARI di seluruh Indonesia, dengan target setidaknya di setiap Provinsi di Indonesia dilaksanakan gerakan menanam pohon.
Penanaman bisa dilaksanakan di sekitar Kantor Kemenag kabupaten/kota/wilayah, KUA kecamatan, madrasah, rumah ibadah, makam dan lahan produktif atau sesuai kondisi masing masing wilayah sasaran.
Sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi limbah plastik, IPARI juga meluncurkan kampanye Zero Plastic. Kampanye ini mengajak seluruh anggota organisasi dan masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan, dilanjutkan dengan aksi pungut sampah dan membuang pada tempatnya.
"Selain aksi nyata di lapangan, IPARI juga mengadakan kegiatan literasi teologi lingkungan. Kegiatan bisa dalam bentuk seminar, workshop, Focus Group Discussion dan sejenisnya dengan tema: Teologi Lingkungan Perspektif Agama-agama di Indonesia," ujarnya.
Program ini bertujuan memberi pemahaman bagaimana agama memandang pelestarian lingkungan secara mendalam. Pemahaman yang kuat mengenai teologi lingkungan dapat mendorong tindakan nyata dalam menjaga alam.
"Literasi ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap ciptaan Tuhan," ucapnya.
Serangkaian kegiatan ini dimulai pada 23 hingga 31 Mei 2024 sesuai situasi kondisi wilayah masing-masing. Seluruh anggota dan masyarakat diundang untuk turut serta dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan penuh tanggung jawab.
tulis komentar anda