Daftar Lengkap Pengurus GP Ansor 2024-2029: Wiranto hingga Dasco Jabat Dewan Penasihat

Selasa, 28 Mei 2024 - 09:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Foto/Dok GP Ansor
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto hingga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad masuk dalam daftar Dewan Penasihat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama. Susunan Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor telah dilantik.

Pelantikan Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dan jajarannya dilakukan secara langsung oleh pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Inagurasi Pengurus Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor masa Khidmah 2024-2029 digelar di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024) malam.

Dalam sambutannya, Addin menegaskan bahwa GP Ansor mengusung semangat untuk maju demi menyongsong Indonesia Emas 2045. Karena itu, tema Transisi Energi, Ekonomi Padat Karya, dan Ekonomi Digital diusung demi mewujudkan cita-cita tersebut.





Addin juga menyinggung soal kepengurusannya yang dibanjiri oleh berbagai macam profesional muda yang inovatif dan keatif. Karena itu, dia pun memastikan, organisasi yang dipimpinnya bisa menjadi supporting system yang terbaik bagi program-program yang dijalankan oleh pemerintahan.

"Tak perlu diragukan lagi, GP Ansor mampu menjadi lokomotif pemerintahan dalam rangkaian aksi akbar anak-anak muda Indonesia menggembleng diri menuju Indonesia emas 2045," kata Addin.

Menurut Addin, GP Ansor merupakan pengawal dan pendukung utama kebijakan PBNU. Sehingga, organisasi tersebut bisa menjadi pandu dan elemen genetik dari Nahdlatul Ulama. "Kami ke depan, juga akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan pendahulu kami, Gus Yaqut Cholil Qoumas," tegasnya.

Dengan semangat tersebut, Addin memastikan program strategis GP Ansor disandarkan dengan pilar BISA. B berarti bisnis ekonomi, I-nya Inovasi teknologi dan media, S-nya sumber daya manusia, dan A-nya adalah anak-anak muda Indonesia.

"Kami yakin, GP Ansor bisa menjadi supporting system bagi Asta Cita yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan, sebagai kelanjutan Nawa Cita dari pemerintahan Jokowi hari ini menuju Indonesia Emas 2045. Penyelarasan ini kami sebut dengan Asta BISA," terang Addin.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More