Denny JA Bicara Agama Cinta dan Paradoks Dunia Modern

Senin, 27 Mei 2024 - 17:28 WIB
"Ketiga paradoks ini menyoroti pentingnya spiritualitas dalam memenuhi kebutuhan manusia akan hubungan personal yang intim dan kesejahteraan emosional. Ini tercermin dalam peningkatan minat terhadap praktik-praktik spiritual seperti yoga dan meditasi, yang menjadi semakin populer di tengah masyarakat modern yang serba terhubung secara digital," tuturnya.

Data dari Global Wellness Institute tahun 2019 mengungkapkan bahwa pasar global untuk kelas-kelas yoga dan meditasi telah mencapai angka sebesar USD80 miliar atau sekitar Rp1.200 triliun. Fenomena ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang mencari solusi dalam praktik-praktik spiritual untuk mengatasi tantangan kesejahteraan mental dan emosional di era modern yang penuh dengan paradoks.



"Ini menegaskan bahwa, meskipun kemajuan teknologi dan ekonomi semakin berkembang, kebutuhan akan spiritualitas dan keseimbangan emosional tetap menjadi aspek penting dalam kehidupan manusia," tegasnya.

Penyampaian pidato tersebut mengakhiri dengan menegaskan pentingnya memilih jalan cinta sebagai ekspresi agama, mengutip moto "Love For All Hatred for None" dari komunitas Ahmadiyah. Dengan demikian, penyampaian pidato sambutan oleh Denny JA menjadi refleksi mendalam tentang pentingnya spiritualitas, cinta, dan hubungan manusiawi dalam menghadapi tantangan peradaban modern.
(kri)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More