Cerita Saksi Ada Grup WA Bernama Saya Ganti Kalian di Kementan Zaman SYL
Senin, 27 Mei 2024 - 14:45 WIB
Rini menjelaskan, Grup WA sudah ada ketika dirinya masuk ke Sekretariat Mentan. Dia menuturkan, mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta yang juga sebagai terdakwa juga ada dalam grup tersebut. “Pemahaman saksi apa itu maksudnya nama grup WA-nya ‘saya ganti kalian itu’?” tanya jaksa.
“Saya tidak tahu ketika saya masuk di sekretariat sudah ada grup itu,” ujarnya.
“Siapa saja yang ada di dalam?” tanya jaksa.
“Ada Tim Sekretariat Mentan, ada pak Hatta, ada Uber, ada ajudan,” ujarnya.
Rini menuturkan, saat grup itu terbentuk, Hatta belum menjabat sebagai direktur di Kementan, melainkan sebagai staf. Tetapi, dia mengatakan Hatta sering memberikan arahan dan teguran ke sekretariat maupun ajudan dalam grup tersebut.
“Kami ulangi pertanyaannya Yang Mulia, kenapa bisa Pak Hatta yang menegur? Kan sama-sama staf ini, ada ajudan, staf, kenapa Pak Hatta yang menegur kalian saat secara umum bekerja salah lah begitu. Kenapa Pak Hatta yang menegur?” tanya jaksa.
“Karena biasanya arahannya suka dari Pak Hatta ataupun dari Pak Menteri,” ujarnya.
Kemudian, Jaksa pun mempertanyakan ke saksi apakah Hatta membawa nama SYL saat memberikan arahan dan teguran. Rini mengatakan teguran diberikan Hatta saat terjadi kesalahan jadwal hingga pemilihan hotel maupun penerbangan SYL.
"Apakah Pak Hatta pernah cerita memang ini seperti Pak Menteri maunya seperti ini, harus diikuti seperti itu? membawa nama Pak Menteri lah sehingga Pak Hatta ini berani menyampaikan arahan atau pun memarahi gitu?" tanya jaksa.
"Kalau secara langsung tidak," jawab Rini.
“Saya tidak tahu ketika saya masuk di sekretariat sudah ada grup itu,” ujarnya.
“Siapa saja yang ada di dalam?” tanya jaksa.
“Ada Tim Sekretariat Mentan, ada pak Hatta, ada Uber, ada ajudan,” ujarnya.
Rini menuturkan, saat grup itu terbentuk, Hatta belum menjabat sebagai direktur di Kementan, melainkan sebagai staf. Tetapi, dia mengatakan Hatta sering memberikan arahan dan teguran ke sekretariat maupun ajudan dalam grup tersebut.
“Kami ulangi pertanyaannya Yang Mulia, kenapa bisa Pak Hatta yang menegur? Kan sama-sama staf ini, ada ajudan, staf, kenapa Pak Hatta yang menegur kalian saat secara umum bekerja salah lah begitu. Kenapa Pak Hatta yang menegur?” tanya jaksa.
“Karena biasanya arahannya suka dari Pak Hatta ataupun dari Pak Menteri,” ujarnya.
Kemudian, Jaksa pun mempertanyakan ke saksi apakah Hatta membawa nama SYL saat memberikan arahan dan teguran. Rini mengatakan teguran diberikan Hatta saat terjadi kesalahan jadwal hingga pemilihan hotel maupun penerbangan SYL.
"Apakah Pak Hatta pernah cerita memang ini seperti Pak Menteri maunya seperti ini, harus diikuti seperti itu? membawa nama Pak Menteri lah sehingga Pak Hatta ini berani menyampaikan arahan atau pun memarahi gitu?" tanya jaksa.
"Kalau secara langsung tidak," jawab Rini.
tulis komentar anda