Cerita Saksi Ada Grup WA Bernama Saya Ganti Kalian di Kementan Zaman SYL

Senin, 27 Mei 2024 - 14:45 WIB
loading...
Cerita Saksi Ada Grup WA Bernama Saya Ganti Kalian di Kementan Zaman SYL
Protokol Mentan Rininta Octarini menceritakan ada grup WhatsApp yang diberi nama Saya Ganti Kalian di kepemimpinan SYL. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Protokol Menteri Pertanian (Mentan) Rininta Octarini menceritakan ada grup WhatsApp yang diberi nama “Saya Ganti Kalian” pada era kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menjabat Menteri Pertanian.

Hal itu diungkapkan Rini saat kembali menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan gratifikasi dan pemerasan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Senin (27/5/2024).

“Untuk saksi berkomunikasi sehari-hari, apakah ada grup WhatsApp yang di antara protokoler dan juga orang orang di Wichan (rumah dinas Menteri di Jalan Widya Chandra) itu?” tanya jaksa KPK di ruang sidang. “Kalau untuk koordinasi dengan grup Wichan bukan grup protokol, tapi grup sekretariat Mentan,” ujar Rini.



“Oh grup sekretariat Mentan, ada ya. Apa nama grup? Grup WA atau grup apa?” tanya jaksa.

“Grup WA,” ucap saksi.

“Nama grupnya apa?” tanya jaksa.

“Saya ganti kalian,” jawab Rini.



Rini menjelaskan, Grup WA sudah ada ketika dirinya masuk ke Sekretariat Mentan. Dia menuturkan, mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta yang juga sebagai terdakwa juga ada dalam grup tersebut. “Pemahaman saksi apa itu maksudnya nama grup WA-nya ‘saya ganti kalian itu’?” tanya jaksa.

“Saya tidak tahu ketika saya masuk di sekretariat sudah ada grup itu,” ujarnya.

“Siapa saja yang ada di dalam?” tanya jaksa.

“Ada Tim Sekretariat Mentan, ada pak Hatta, ada Uber, ada ajudan,” ujarnya.

Rini menuturkan, saat grup itu terbentuk, Hatta belum menjabat sebagai direktur di Kementan, melainkan sebagai staf. Tetapi, dia mengatakan Hatta sering memberikan arahan dan teguran ke sekretariat maupun ajudan dalam grup tersebut.

“Kami ulangi pertanyaannya Yang Mulia, kenapa bisa Pak Hatta yang menegur? Kan sama-sama staf ini, ada ajudan, staf, kenapa Pak Hatta yang menegur kalian saat secara umum bekerja salah lah begitu. Kenapa Pak Hatta yang menegur?” tanya jaksa.

“Karena biasanya arahannya suka dari Pak Hatta ataupun dari Pak Menteri,” ujarnya.

Kemudian, Jaksa pun mempertanyakan ke saksi apakah Hatta membawa nama SYL saat memberikan arahan dan teguran. Rini mengatakan teguran diberikan Hatta saat terjadi kesalahan jadwal hingga pemilihan hotel maupun penerbangan SYL.

"Apakah Pak Hatta pernah cerita memang ini seperti Pak Menteri maunya seperti ini, harus diikuti seperti itu? membawa nama Pak Menteri lah sehingga Pak Hatta ini berani menyampaikan arahan atau pun memarahi gitu?" tanya jaksa.

"Kalau secara langsung tidak," jawab Rini.

"Yang saksi tahu bagaimana kalau tidak secara langsung?" tanya jaksa.

"Kalau misalnya ada kesalahan jadwal atau kesalahan pilihan penerbangan, kesalahan pemilihan hotel, biasanya Pak Hatta langsung menegur kami di sekretariat," jawab Rini.

Diketahui, Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Dia dijerat dengan pasal pemerasan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1764 seconds (0.1#10.140)
pixels