Faktor Kamala Harris di Pilpres AS

Kamis, 20 Agustus 2020 - 06:24 WIB
Kamala Harris telah resmi mendampingi Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat dalam kontestasi Pilpres AS, November mendatang. Foto/REUTERS
Shamsi Ali Al-Kajangi

Imam/Direktur Jamaica Muslim Center & Presiden Nusantara Foundation

PEMILIHAN Presiden (Pilpres) Amerika Serikat yang akan digelar November 2020 mendatang semakin jelas. Jelas pelaksanannya, jelas kandidatnya, dan kemungkinan juga jelas hasil akhirnya.

Banyak teka-teki yang nampak terjawab dalam beberapa hari terkahir ini. Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat telah memutuskan Kamala Harris untuk mendampinginya sebagai calon wapres.

Secara pribadi saya memang menunggu pencalonan Senator Kamala Haris sebagai cawapres, bahkan capres. Pencalonannya pasti mencatat sejarah tersendiri dalam perjalanan politik di negeri ini. Keragaman latar belakangnya tentunya memberikan makna positif di tengah polarisasi yang saat ini sedang meninggi di Amerika.



Kamala Devi Harris, demikian nama lengkapnya, adalah seorang politisi wanita muda yang brilian. Dia juga seorang lawyer yang memiliki integritas dan achievement yang dikenal (notable). Terpilih menjadi senator muda dari California di 2017. Lalu pada 2020 ini terpilih sebagai cawapres mendampingi Joe Biden.

Terlahir di kota Oakland, California, Kamala adalah lulusan Howard University dan University of California, Hastings College of the Law. Kamala memulai karier di kantor Kejaksaan Wilayah Alameda. Lalu pindah ke kantor Kejaksaan Wilayah San Francisco.

Pada 2003 Kamala terpilih menjadi jaksa tinggi di San Fransisco. Pada 2010 terpilih sebagai jaksa agung untuk negara bagian California, lalu terpilih untk kedua kalinya pada 2014.

Dalam kontestasi jabatan senator dari California pada 2016 lalu, Kamala mengalahkan Loreta Sanchez, seorang politisi populer kala itu. Kamala terpilih sebagai orang ketiga senator perempuan dari negara bagian California, perempuan kedua sebagai Afro Amerika dan pertama sebagai keturunan Asia Selatan sebagai anggota Senat AS.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More