WWF 2024, Tiap Negara Diusulkan Bikin Omnibus Law tentang Air
Selasa, 21 Mei 2024 - 21:28 WIB
“Tentu yang lain kita harus mendorong agar undang-undang ini bisa terimplementasi. IPU juga akan meneruskan hal ini bagaimana ke depan agar komitmen ini dapat diwujudkan dalam bentuk resolusi, dan resolusi bisa dibangun dalam bentuk Undang-undang atau law di masing-masing negara, pada intinya terfokus kepada air dan membangun satu omnibus tentang air,” katanya.
Saat ini, kata Putu, Parlemen Indonesia telah membentuk Kaukus Air DPR RI yang memiliki kepentingan untuk membantu akselerasi pencapaian SDG’s tentang air dan sanitasi. Sebab, lanjut Putu, tantangan ke depan bagaimana menyediakan air bersih sustainabel dan bagaimana menyediakan sanitasi yang baik serta layak bagi masyarakat.
“Sehingga, kaukus air begitu penting. Komitmen beberapa negara sangat jelas, mereka akan mengakselerasi. Karena kalau hanya business usual di komisi-komisi saja, tidak dapat dilakukan akselerasi secara eksponensial. Jadi perlu pencapaian akselerasi ini mencapai agenda SDG’s 2030," ungkap Putu.
Lebih lanjut dia mengatakan, pelaksanaan WWF ke-10 di Bali 2024 ini sebuah momen historis atau bersejarah, bahwa first parliamentary meeting on water forum bisa terwujud. Sebab, kata dia, selama ini memang belum pernah terjadi WWF di Indonesia.
"Saya sendiri terus bekerja dan menerima Presiden World Water Council Loic Fauchon di DPR pada Oktober 2023, dan bersama Pak Basuki Menteri PUPR meminta tolong agar menjembatani ke Inter-Parliamentary Union. Langsung saya kerjakan dan akhirnya IPU setuju. Inilah hasilnya first parliamentary meeting World Water Forum yang ke-10 bisa terwujud," ujar inisiator Kaukus Air DPR RI ini,
Putu berharap keberadaan Kaukus Air DPR ini sepanjang masa untuk membuktikan komitmennya terhadap pejuang air di seluruh dunia. Tentunya, ke depan juga diperlukan teknologi untuk wujudkan air bersih bagi masyarakat.
Saat ini, kata Putu, Parlemen Indonesia telah membentuk Kaukus Air DPR RI yang memiliki kepentingan untuk membantu akselerasi pencapaian SDG’s tentang air dan sanitasi. Sebab, lanjut Putu, tantangan ke depan bagaimana menyediakan air bersih sustainabel dan bagaimana menyediakan sanitasi yang baik serta layak bagi masyarakat.
“Sehingga, kaukus air begitu penting. Komitmen beberapa negara sangat jelas, mereka akan mengakselerasi. Karena kalau hanya business usual di komisi-komisi saja, tidak dapat dilakukan akselerasi secara eksponensial. Jadi perlu pencapaian akselerasi ini mencapai agenda SDG’s 2030," ungkap Putu.
Lebih lanjut dia mengatakan, pelaksanaan WWF ke-10 di Bali 2024 ini sebuah momen historis atau bersejarah, bahwa first parliamentary meeting on water forum bisa terwujud. Sebab, kata dia, selama ini memang belum pernah terjadi WWF di Indonesia.
"Saya sendiri terus bekerja dan menerima Presiden World Water Council Loic Fauchon di DPR pada Oktober 2023, dan bersama Pak Basuki Menteri PUPR meminta tolong agar menjembatani ke Inter-Parliamentary Union. Langsung saya kerjakan dan akhirnya IPU setuju. Inilah hasilnya first parliamentary meeting World Water Forum yang ke-10 bisa terwujud," ujar inisiator Kaukus Air DPR RI ini,
Putu berharap keberadaan Kaukus Air DPR ini sepanjang masa untuk membuktikan komitmennya terhadap pejuang air di seluruh dunia. Tentunya, ke depan juga diperlukan teknologi untuk wujudkan air bersih bagi masyarakat.
(rca)
tulis komentar anda