Cerita Gembira Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci
Selasa, 14 Mei 2024 - 13:48 WIB
Sementara Ibu Masna, yang juga jemaah asal Batam, mengekspresikan kegembiraan dengan foto-foto bersama dengan sesama temannya. Tak canggung, teman Ibu Risma meminta bantuan petugas haji untuk memotret mereka. Sejurus kemudian, Ibu Masna langsung berpose sambil menunjukkan jari saranghae ala Korea Selatan.
Sedangkan Ibu Aliya, jemaah asal Tangerang, mengemukakan kegembiraannya dengan haru. Aliya turun dari pesawat menggunakan kursi roda. Dia lalu dibantu petugas haji didorong menuju bos. Saat didorong itu, dia mengemukakan rasa gembiranya. "Alhamdulillah, saya senang banget bisa berangkat haji," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Aliya berangkat bersama suaminya, Hasan, yang juga menggunakan kursi roda. Dia pun tak mau jauh-jauh dengan sang suami. Saat pertama kali naik kursi roda, dia langsung menanyakan posisi suaminya. Demikian juga saat hendak naik bus, dia memastikan suaminya ada di dekatnya. "Bapak di mana?" tanyanya ke petugas. "Ada di belakang, Ibu," jawab petugas.
Kegembiraan juga dikemukakan jemaah kakak-adik, dari Pondok Bambu, Jakarta, Ken Sofira (lahir 3 Maret 1978) dan Ken Arifina (lahir 13 September 1979). Keduanya mengucapkan rasa syukur yang mendalam atas kesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini. Penantian panjang selama 12 tahun sejak mendaftar pada tahun 2012 akhirnya terbayarkan dengan momen spesial ini.
"Perasaan saat landing, akhirnya Allah berikan kemudahan untuk dapat kursi haji tahun ini. Semoga menjadi mabrur," ungkap Fira, sapaan akrab Ken Sofira.
Sedangkan Ibu Aliya, jemaah asal Tangerang, mengemukakan kegembiraannya dengan haru. Aliya turun dari pesawat menggunakan kursi roda. Dia lalu dibantu petugas haji didorong menuju bos. Saat didorong itu, dia mengemukakan rasa gembiranya. "Alhamdulillah, saya senang banget bisa berangkat haji," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Aliya berangkat bersama suaminya, Hasan, yang juga menggunakan kursi roda. Dia pun tak mau jauh-jauh dengan sang suami. Saat pertama kali naik kursi roda, dia langsung menanyakan posisi suaminya. Demikian juga saat hendak naik bus, dia memastikan suaminya ada di dekatnya. "Bapak di mana?" tanyanya ke petugas. "Ada di belakang, Ibu," jawab petugas.
Kegembiraan juga dikemukakan jemaah kakak-adik, dari Pondok Bambu, Jakarta, Ken Sofira (lahir 3 Maret 1978) dan Ken Arifina (lahir 13 September 1979). Keduanya mengucapkan rasa syukur yang mendalam atas kesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini. Penantian panjang selama 12 tahun sejak mendaftar pada tahun 2012 akhirnya terbayarkan dengan momen spesial ini.
"Perasaan saat landing, akhirnya Allah berikan kemudahan untuk dapat kursi haji tahun ini. Semoga menjadi mabrur," ungkap Fira, sapaan akrab Ken Sofira.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda