Bersama Aiman Witjaksono, Refly Harun, Rocky Gerung, Saleh Daulay dan Para Narasumber Kredibel Orang Toxic Nggak Boleh Jadi Menteri di Rakyat Bersuara, Besok Malam Live di iNews
Senin, 13 Mei 2024 - 17:24 WIB
JAKARTA - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal larangan membawa orang toxic ke dalam pemerintahan membawa banyak tanggapan dari berbagai pihak. Dan besok malam akan dibahas secara mendalam di Dialog Spesial Rakyat Bersuara bersama Aiman Witjaksono, Refly Harun, Rocky Gerung, Saleh Daulay, dan para narasumber kredibel lainnya.
Kehadiran orang toxic dalam pemerintahan dipercaya dapat menjadi ancaman serius bagi kestabilan dan kemajuan suatu negara. Hal ini mengundang keraguan dalam pengambilan keputusan yang tepat, menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat, dan menghambat perkembangan masyarakat secara keseluruhan.
Namun, di lain pihak soal pernyataan ini mendapat banyak tanggapan, salah satunya dari Anies yang mengatakan jika dirinya menghindari untuk mengeluarkan diksi yang memicu pada perbedaan pandangan atau malah merendahkan. Menurutnya, perbedaan dalam pemerintahan menjadi hal yang lumrah. Jangan sampai perbedaan malah dianggap meracuni padahal belum tentu meracuni.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabumi Raka pun ikut merespons dan mengatakan jika pihaknya telah berkomitmen untuk merangkul semua pihak, baik yang ada di dalam pemerintahan maupun mantan kontestan Pilpres 2024. Lalu bagaimana respons persoalan ini di mata masyarakat?
Jawabannya akan dibahas secara mendalam di Rakyat Bersuara "Orang Toxic Nggak Boleh Jadi Menteri" bersama para narasumber Refly Harun, Dewan Pakar Timnas Amin, Saleh Daulay, Politisi PAN, Rocky Gerung, Akademisi dan para narasumber, besok malam pukul 19.00 WIB, Live Hanya di iNews.
Kehadiran orang toxic dalam pemerintahan dipercaya dapat menjadi ancaman serius bagi kestabilan dan kemajuan suatu negara. Hal ini mengundang keraguan dalam pengambilan keputusan yang tepat, menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat, dan menghambat perkembangan masyarakat secara keseluruhan.
Namun, di lain pihak soal pernyataan ini mendapat banyak tanggapan, salah satunya dari Anies yang mengatakan jika dirinya menghindari untuk mengeluarkan diksi yang memicu pada perbedaan pandangan atau malah merendahkan. Menurutnya, perbedaan dalam pemerintahan menjadi hal yang lumrah. Jangan sampai perbedaan malah dianggap meracuni padahal belum tentu meracuni.
Baca Juga
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabumi Raka pun ikut merespons dan mengatakan jika pihaknya telah berkomitmen untuk merangkul semua pihak, baik yang ada di dalam pemerintahan maupun mantan kontestan Pilpres 2024. Lalu bagaimana respons persoalan ini di mata masyarakat?
Jawabannya akan dibahas secara mendalam di Rakyat Bersuara "Orang Toxic Nggak Boleh Jadi Menteri" bersama para narasumber Refly Harun, Dewan Pakar Timnas Amin, Saleh Daulay, Politisi PAN, Rocky Gerung, Akademisi dan para narasumber, besok malam pukul 19.00 WIB, Live Hanya di iNews.
(rca)
tulis komentar anda