Gekrafs di Inggris Raya dan Eropa Dilantik, Kawendra: Ekraf Indonesia Tak Boleh Dianggap Sebelah Mata
Rabu, 08 Mei 2024 - 21:13 WIB
JAKARTA - Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) mendirikan Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) di Inggris Raya, Prancis, Belgia, Belanda, dan Jerman. Ekspansi strategis yang ditandai dengan serangkaian upacara pelantikan pada 27 April hingga 1 Mei 2024 itu dinilai sebagai tonggak penting dalam upaya Gekrafs mempromosikan industri kreatif Indonesia di kancah global.
Adapun pelantikan DPLN Inggris Raya di London pada 27 April 2024, Prancis di Paris 28 April 2024, Belgia di Antwerp 29 April 2024, Belanda di Rotterdam 30 April 2024, dan Jerman di Berlin 1 Mei 2024. Setiap acara pelantikan dihadiri oleh tokoh penting WNI di negara tersebut, termasuk Duta Besar Indonesia dan pejabat pemerintah lokal yang menegaskan pentingnya kerja sama dalam sektor kreatif.
Acara-acara tersebut tidak hanya menonjolkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga membuka jalan untuk kolaborasi dan pertukaran produk kreatif di masa depan. “Pendirian lima Dewan Perwakilan Luar Negeri ini, menandai bahwa ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia tidak boleh dianggap sebelah mata, momen penting ini juga merupakan misi berkelanjutan kami untuk memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dunia dalam pengembangan ekonomi kreatif,” kata Ketua Umum Gekrafs Kawendra Lukistian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/5/2024).
Kawendra menjelaskan, melalui Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Gekrafs ini, pihaknya bertujuan untuk memupuk ekosistem dinamis yang mendukung para kreatif Indonesia di Eropa dan lebih luas lagi. “Target besar kita Indonesia menjadi pusat peradaban ekonomi kreatif di dunia karena ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia, serta muruah para pelakunya terjaga," tuturnya.
Dia mengungkapkan, DPLN ini akan berfungsi sebagai pusat jaringan vital untuk berbagi praktik terbaik dan mempromosikan budaya serta kreativitas Indonesia. DPLN juga akan memfasilitasi integrasi produk kreatif Indonesia ke pasar Eropa, meningkatkan visibilitas, dan aksesibilitas mereka.
“Dengan Gekrafs, WNI di Belgia dapat membangun jaringan yang kuat yang saling menguatkan, sangat penting untuk maju dalam ekonomi kreatif Indonesia. Jaringan yang solid ini membuka banyak peluang kerja sama, pertukaran budaya, dan inovasi bersama, yang pada akhirnya akan menguntungkan semua pihak,” kata Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luxemburg, dan Uni Eropa Andri Hadi.
Adapun pelantikan DPLN Inggris Raya di London pada 27 April 2024, Prancis di Paris 28 April 2024, Belgia di Antwerp 29 April 2024, Belanda di Rotterdam 30 April 2024, dan Jerman di Berlin 1 Mei 2024. Setiap acara pelantikan dihadiri oleh tokoh penting WNI di negara tersebut, termasuk Duta Besar Indonesia dan pejabat pemerintah lokal yang menegaskan pentingnya kerja sama dalam sektor kreatif.
Acara-acara tersebut tidak hanya menonjolkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga membuka jalan untuk kolaborasi dan pertukaran produk kreatif di masa depan. “Pendirian lima Dewan Perwakilan Luar Negeri ini, menandai bahwa ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia tidak boleh dianggap sebelah mata, momen penting ini juga merupakan misi berkelanjutan kami untuk memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dunia dalam pengembangan ekonomi kreatif,” kata Ketua Umum Gekrafs Kawendra Lukistian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga
Kawendra menjelaskan, melalui Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Gekrafs ini, pihaknya bertujuan untuk memupuk ekosistem dinamis yang mendukung para kreatif Indonesia di Eropa dan lebih luas lagi. “Target besar kita Indonesia menjadi pusat peradaban ekonomi kreatif di dunia karena ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia, serta muruah para pelakunya terjaga," tuturnya.
Dia mengungkapkan, DPLN ini akan berfungsi sebagai pusat jaringan vital untuk berbagi praktik terbaik dan mempromosikan budaya serta kreativitas Indonesia. DPLN juga akan memfasilitasi integrasi produk kreatif Indonesia ke pasar Eropa, meningkatkan visibilitas, dan aksesibilitas mereka.
“Dengan Gekrafs, WNI di Belgia dapat membangun jaringan yang kuat yang saling menguatkan, sangat penting untuk maju dalam ekonomi kreatif Indonesia. Jaringan yang solid ini membuka banyak peluang kerja sama, pertukaran budaya, dan inovasi bersama, yang pada akhirnya akan menguntungkan semua pihak,” kata Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luxemburg, dan Uni Eropa Andri Hadi.
tulis komentar anda