Forum Rektor PT Muhammadiyah Gelar Aksi Kutuk Agresi Israel ke Palestina

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:29 WIB
Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA) menggelar aksi solidaritas dukungan warga Palestina atas agresi Israel yang terjadi. Foto/REUTERS
JAKARTA - Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA) menggelar aksi solidaritas dukungan warga Palestina atas agresi Israel yang selama ini terjadi. Aksi itu digelar serentak di 172 kampus di bawah naungan FR PTMA yang tersebar di seluruh Indonesia, Selasa (7/5/2024).

Mereka mengutuk keras agresi militer Israel terhadap warga Palestina. Hal itu disampaikan oleh Wakil Rektor II Uhamka Jakarta, Desvian Bandarsyah saat membacakan pernyataan sikap FR PTMA. Ia berkata, agresi militer Israel yang terjadi hpir 1 abad lamanya, tak lepas dari misi zionis untuk menguasai tanah Palestina.

"Berbagai serangan, penindasan, pengusiran dan pembunuhan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Ini adalah tontonan paling horor yang berlangsung https://www.sindonews.com/topic/711/muhammadiyahhttps://www.sindonews.com/topic/711/muhammadiyahdi tengah-tengah kehidupan super modern yang dilakukan oleh zionis yahudi dengan Israel," terang Desvian, di Gedung FKIP, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2024).





Desvian berkata, serangan Israel yang paling keji dilakukan terhadap warga Palestina pada 7 Oktober 2023 hingga saat ini. Pasalnya, sambungnya, korban terbunuh telah mencapai 30 ribu orang dan terluka mencapai lebih dari 77.867 orang.

"Pasokan bantuan makanan ke Palestina, diawasi dan dibatasi secara ketat oleh tentara Israel. Sehingga kelaparan menjadi pemandangan yang sangat memilukan dan terjadi di banyak tempat," tutur Desvian.

"Ironisnya, tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina justru mendapatkan pembiaran dan dukungan dari negara-negara sekutunya seperti Inggris, Perancis, Jerman, dan AS," imbuhnya.

Atas dasar itu, FR PTMA mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer terhadap Palestina. Desvian berkata, agresi itu sangat tidak proporsional. Pasalnya, penangkapan masal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum utamanya fasilitas kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.

"Mengecam keras sikap Amerika Serikat Perancis Inggris dan Jerman dan negara-negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina," ucap Desvian.

Kemudian, kata Desvian, FR PTMA juga meminta PBB untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dengan gencatan senjata Israel dan Palestina. "Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional mengadili penjahat perang penjahat kemanusiaan Benyamin Nentanyahu dan tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genocide warga Palestina," tandasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More