AI Jadi Alat Bantu, Siswa Diminta Belajar secara Efisien dan Efektif
Senin, 06 Mei 2024 - 19:57 WIB
Karenanya penting bagi guru untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi. Anindito menilai, pengajar harus lebih fasih dalam menggunakan teknologi dibanding siswanya.
"Kita sediakan banyak program pembelajaran untuk guru. Justru lebih challenging di pemakaian teknologi itu di guru, kita kenalkan lewat pusdiklat literasi digital. Ada chatbot tentang training kurikulum yang baru untuk semua mata pelajaran dan jenjang. Ini jadi semacam asisten guru,” jelasnya.
Melalui langkah-langkah ini, Kemendikbud Ristek terus berupaya untuk memastikan pendidikan di Indonesia tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman dengan memanfaatkan potensi teknologi, termasuk kecerdasan buatan, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
Dengan demikian, diharapkan generasi muda Indonesia dapat siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dengan kemampuan dan pengetahuan yang memadai.
"Kuncinya pada guru, kalau akhirnya tidak dimanfaatkan dengan baik untuk belajar terlebih dahulu soal literasi digital maka resource dan infrastruktur kita jadi percuma. Maka ayo kita sama-sama belajar, terlebih dahulu pendidiknya. Karena kemauan dan kemampuan belajar sepanjang hayat adalah kunci menghadapai AI karena AI adalah keniscayaan," ucapnya.
"Kita sediakan banyak program pembelajaran untuk guru. Justru lebih challenging di pemakaian teknologi itu di guru, kita kenalkan lewat pusdiklat literasi digital. Ada chatbot tentang training kurikulum yang baru untuk semua mata pelajaran dan jenjang. Ini jadi semacam asisten guru,” jelasnya.
Melalui langkah-langkah ini, Kemendikbud Ristek terus berupaya untuk memastikan pendidikan di Indonesia tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman dengan memanfaatkan potensi teknologi, termasuk kecerdasan buatan, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
Dengan demikian, diharapkan generasi muda Indonesia dapat siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dengan kemampuan dan pengetahuan yang memadai.
"Kuncinya pada guru, kalau akhirnya tidak dimanfaatkan dengan baik untuk belajar terlebih dahulu soal literasi digital maka resource dan infrastruktur kita jadi percuma. Maka ayo kita sama-sama belajar, terlebih dahulu pendidiknya. Karena kemauan dan kemampuan belajar sepanjang hayat adalah kunci menghadapai AI karena AI adalah keniscayaan," ucapnya.
(abd)
tulis komentar anda