Erupsi Gunung Ruang, 301 KK Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow Selatan

Jum'at, 03 Mei 2024 - 17:08 WIB
Menteri ATR dan Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan merelokasi 301 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sekitar Gunung Ruang. Foto/MPI/raka dwi novianto
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang(ATR) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan akan melakukan relokasi terhadap 301 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sekitar Gunung Ruang , Sulawesi Utara.

"301 KK sementara ini, ini dihitung," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Terkait total lahan untuk relokasi, AHY menyebut pihaknya masih melakukan perhitungan. Namun, masyarakat nantinya direlokasi ke Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Bolaang Mongondow Selatan.





"Ini kenapa dipilih alasannya adalah cocok dengan mata pencaharian mayoritas warga di Kabupaten Sitaro, di tempat Gunung Ruang. Bisa buat nelayan dan petani kelapa," kata AHY.

AHY menegaskan pemerintah akan membeli tanah milik masyarakat sesuai prosedur untuk dijadikan lahan relokasi bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang.



“Tanah milik masyarakat yang akan dibeli pemerintah provinsi dibeli. Nanti semuanya akan sesuai prosedur nya dibeli pemprov dicek dulu. Sehingga tak ada masalah dikemudian hari nanti diatur hunian sementara nya dan semua diatur. Setelah lahan selesai, PUPR akan bangun," kata AHY.

AHY juga menyebut, relokasi akan dilakukan permanen, agar meminimalisir dampak terjadinya erupsi Gunung Ruang dikemudian hari.

"Iya demi keselamatan karena ini tadi erupsi terjadi sewaktu-waktu tak terduga. Dari ratas tadi kesimpulannya adalah relokasi masyarakat secara permanen tidak lagi bertempat di Gunung Ruang. Jadi semua berada di tempat lebih aman dan bisa melanjutkan kehidupannya dengan properti yang disiapkan bersama sama," ungkapnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More