Jarimu Harimaumu

Sabtu, 27 April 2024 - 09:25 WIB
“Apakah kita boleh main games? Boleh main games tapi tidak kecanduan. Jadi sekarang kita tidak hanya diet makan, tapi kita juga diet informasi. Kalau kita dapat konten negatif, kita harus ngapain sih? Ada yang di hide atau kita block dan cukup berhenti di kita saja,” ujar Trisno.

Meneruskan paparan Trisno, narasumber kedua pada talk show chip in “Jarimu Harimaumu”, Ari Ujianto selaku Penggiat Literasi dan Advokasi Sosial mengingatkan para pelajar tentang potensi buruk dalam menggunakan media sosial. Pastikan kita harus selalu berhati-hati untuk kenyamanan digital.

Keamanan digital adalah sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman. Tak kalah penting, memahami rekam jejak digial.

”Tidak ada yang 100 persen aman di sosmed dan harus hati-hati dengan jejak digital kita. Kemudian, data-data kita dijual itu untuk apa saja? Kenapa orang-orang pada menjual data dan membocorkan data? Lalu itu untuk apa kalau mencuri data? Banyak seperti untuk kepentingan politik, kepentingan ekonomi dan pemasaran,” tutup Ari.

Paparan ketiga dalam talkshow ini disampaikan oleh narasumber Allysa Natalie (influencer) yang berbagi pengalaman mengenai cara membuat konten yang mengandung unsur budaya Indonesia. Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah dengan mencintai produk UMKM buatan Indonesia. Saat berinteraksi di media sosial, kita juga bisa sambil mempromosikan budaya Indonesia dengan beragam cara seperti memperkenalkan baju daerah Indonesia yang dapat menarik perhatian pengguna internet dari negara lain.

Pengguna internet juga memiliki hak-hak digital, namun kita harus bertanggung jawab agar apa yang kita posting tidak merugikan orang lain.

”Dunia digital kita saat ini adalah ruang yang berbudaya, tempat kita belajar, berinteraksi, bertumbuh kembang. Jadi harapan nya teman-teman di sini juga bisa saling support satu sama lain, bisa berkembang juga lewat media sosial, bisa menggunakan budaya digitalnya dengan baik dan bisa punya self awareness dan empati yang tinggi terhadap orang lain di media sosial,” tutup Allysa.

Kegiatan talk show chip in juga diisi dengan sesi tanya jawab antar peserta dan seluruh narasumber. Seorang siswa melontarkan pertanyaan bagaimana menjadi produktif dan membuat konten yang menarik?

Pertanyaan ini mendapat tanggapan dari Influencer Allysa Natalie. Menurut Allysa, produktif harus selalu dilakukan dan akan mendapatkan value dari konten tersebut.

”Namanya value dengan cara kegiatan apa yang akan kita ikutin. Kalau kita diam saja di rumah, mau gimana kita menerapkan value dan gimana caranya mendapatkan kesempatan untuk membagikan konten yang positif?,” tambah Allysa.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More