Kelakar Gus Yahya soal Kabinet Prabowo-Gibran: Jangan-jangan Menterinya NU Semua, Jangan Kaget
Kamis, 18 April 2024 - 15:06 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons adanya isu bocoran menteri di kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Lebih dulu dia menjelaskan bahwa PBNU bukan merupakan fraksi partai politik.
Namun kata Yahya, secara geografis mayoritas masyarakat Indonesia adalah kalangan Nahdatul Ulama (NU). Untuk itu dia menyebut, bisa saja menteri pada kabinet Prabowo-Gibran semuanya adalah kalangan NU.
"NU itu bukan fraksi politik tapi realitas demografis. Jadi, misalnya jangan tanya ada berapa representasi NU di kabinet. Kalau secara demografis penduduk Indonesia ini separuhnya NU. Ya nanti jangan-jangan menterinya NU semua, jangan kaget," kata Gus Yahya di Kantor PBNU Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
Dia menyebut belum mengetahui berapa banyak kursi menteri yang akan di isi oleh kalangan NU. Akan tetapi, menurut dia, akan ada 50 persen menteri yang berasal dari NU. "Jadi kalau saya ditanya berapa orang, ya saya ndak tahu kalau secara demografis ya paling tidak separuhlah hehe," katanya.
Perlu diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 pada 22 April mendatang. Pihaknya meminta apa pun putusan MK bisa diterima oleh masyarakat. Agar tidak menimbulkan kontroversi yang terus-menerus.
"Ya saya sudah sampaikan tadi kan, masyarakat ini sebetulnya ingin semuanya sudah segera selesai, enggak ada kontroversi lagi, lanjutkan hidup seperti biasa. Karena semua sudah menjalankan haknya masing-masing," katanya.
Namun kata Yahya, secara geografis mayoritas masyarakat Indonesia adalah kalangan Nahdatul Ulama (NU). Untuk itu dia menyebut, bisa saja menteri pada kabinet Prabowo-Gibran semuanya adalah kalangan NU.
"NU itu bukan fraksi politik tapi realitas demografis. Jadi, misalnya jangan tanya ada berapa representasi NU di kabinet. Kalau secara demografis penduduk Indonesia ini separuhnya NU. Ya nanti jangan-jangan menterinya NU semua, jangan kaget," kata Gus Yahya di Kantor PBNU Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
Dia menyebut belum mengetahui berapa banyak kursi menteri yang akan di isi oleh kalangan NU. Akan tetapi, menurut dia, akan ada 50 persen menteri yang berasal dari NU. "Jadi kalau saya ditanya berapa orang, ya saya ndak tahu kalau secara demografis ya paling tidak separuhlah hehe," katanya.
Perlu diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 pada 22 April mendatang. Pihaknya meminta apa pun putusan MK bisa diterima oleh masyarakat. Agar tidak menimbulkan kontroversi yang terus-menerus.
"Ya saya sudah sampaikan tadi kan, masyarakat ini sebetulnya ingin semuanya sudah segera selesai, enggak ada kontroversi lagi, lanjutkan hidup seperti biasa. Karena semua sudah menjalankan haknya masing-masing," katanya.
(rca)
tulis komentar anda