Korlantas Catat Angka Kecelakaan Arus Mudik Lebaran 2024 Capai 2.985, Turun 13%
Selasa, 16 April 2024 - 10:41 WIB
JAKARTA - Korlantas Polri mencatat angka kecelakaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 mencapai 2.985 kejadian. Angka tersebut mengalami penurunan 13% dari tahun sebelumnya.
"Kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik, Alhamdulillah ada penurunan ya angkanya sekitar 13 persen. Dari 3.412 tahun 2024 saat ini turun menjadi 2.985 artinya turun 13 persen," ujar Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan, Selasa (16/4/2024).
Lebih lanjut, Aan menjelaskan dari 2.985 kejadian kecelakaan tersebut sebanyak 429 orang dinyatakan meninggal. Sementara angka kecelakaan mengakibatkan luka berat mengalami peningkatan sementara luka ringan mengalami penurunan.
"Kemudian yang luka berat ada peningkatan 25% dari 427, naik menjadi 533. Kemudian untuk luka ringan juga turun ya dari 4.745 turun menjadi 3.983," jelasnya.
Diketahui, salah satu kecelakaan maut yang paling mengerikan terjadi di KM 58 di ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024) lalu. Dalam insiden tersebut mengakibatkan 12 orang tewas.
Peristiwa kecelakaan tersebut itu berawal dari mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami masalah. Kemudian mobil tersebut berupaya untuk menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.
Namun di waktu yang sama ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar. Di waktu yang sama juga terdapat mobil Terios yang ikut terdampak kecelakaan maut tersebut.
Namun seluruh korban tewas merupakan pengemudi dan penumpang mobil Gran Max. Saat ini seluruh jenazah korban tewas sudah teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Dari 12 jenazah sebanyak tujuh orang di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan lima orang lainnya perempuan.
"Kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik, Alhamdulillah ada penurunan ya angkanya sekitar 13 persen. Dari 3.412 tahun 2024 saat ini turun menjadi 2.985 artinya turun 13 persen," ujar Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan, Selasa (16/4/2024).
Lebih lanjut, Aan menjelaskan dari 2.985 kejadian kecelakaan tersebut sebanyak 429 orang dinyatakan meninggal. Sementara angka kecelakaan mengakibatkan luka berat mengalami peningkatan sementara luka ringan mengalami penurunan.
"Kemudian yang luka berat ada peningkatan 25% dari 427, naik menjadi 533. Kemudian untuk luka ringan juga turun ya dari 4.745 turun menjadi 3.983," jelasnya.
Diketahui, salah satu kecelakaan maut yang paling mengerikan terjadi di KM 58 di ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024) lalu. Dalam insiden tersebut mengakibatkan 12 orang tewas.
Peristiwa kecelakaan tersebut itu berawal dari mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami masalah. Kemudian mobil tersebut berupaya untuk menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.
Namun di waktu yang sama ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar. Di waktu yang sama juga terdapat mobil Terios yang ikut terdampak kecelakaan maut tersebut.
Namun seluruh korban tewas merupakan pengemudi dan penumpang mobil Gran Max. Saat ini seluruh jenazah korban tewas sudah teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Dari 12 jenazah sebanyak tujuh orang di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan lima orang lainnya perempuan.
(kri)
tulis komentar anda