Kemenhub Klaim One Way dan Contraflow Efektif Urai Kemacetan Arus Mudik-Balik 2024
Minggu, 14 April 2024 - 06:16 WIB
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim sistem satu arah atau one way dan contraflow efektif mengurai kemacetan saat arus mudik maupun arus balik Lebaran 2024 .
"Jadi kalau kami belajar dari pengalaman mudik dari tahun-tahun sebelumnya, skema-skema ini terbukti efektif mengurai kepadatan," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Sabtu (13/4/2024).
Terdapat istilah volume capacity ratio atau VC Ratio sehingga saat volume kendaraan sudah begitu padat, rationya menjadi lebih dari 0,7.
"Artinya, kecepatan sudah sangat lambat dan pasti akan padat, ini memang sudah saatnya diberlakukan rekayasa lalin berupa one way atau contraflow," katanya.
Untuk mengantisipasi kemacetan arus balik Lebaran 2024, one way dan contraflow bakal terus diterapkan. Masyarakat diminta selalu bersiap menghadapi skema rekayasa lalin tersebut.
"Ini memang upaya mengurai dan tentu ada konsekuensi atau implikasi, ada kepadatan di arteri dan sebagainya, tapi sekali lagi memang ini yang harus kita lakukan. Meminimalisir dampak-dampak sehingga nanti di arteri akan dilakukan pengaturan lagi oleh kepolisian daerah," ujar Adita.
Lihat Juga: Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!
"Jadi kalau kami belajar dari pengalaman mudik dari tahun-tahun sebelumnya, skema-skema ini terbukti efektif mengurai kepadatan," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, Sabtu (13/4/2024).
Baca Juga
Terdapat istilah volume capacity ratio atau VC Ratio sehingga saat volume kendaraan sudah begitu padat, rationya menjadi lebih dari 0,7.
"Artinya, kecepatan sudah sangat lambat dan pasti akan padat, ini memang sudah saatnya diberlakukan rekayasa lalin berupa one way atau contraflow," katanya.
Untuk mengantisipasi kemacetan arus balik Lebaran 2024, one way dan contraflow bakal terus diterapkan. Masyarakat diminta selalu bersiap menghadapi skema rekayasa lalin tersebut.
"Ini memang upaya mengurai dan tentu ada konsekuensi atau implikasi, ada kepadatan di arteri dan sebagainya, tapi sekali lagi memang ini yang harus kita lakukan. Meminimalisir dampak-dampak sehingga nanti di arteri akan dilakukan pengaturan lagi oleh kepolisian daerah," ujar Adita.
Lihat Juga: Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!
(jon)
tulis komentar anda