Kapolri Ungkap 2 Korban Meninggal Kecelakaan Tol Japek Berasal dari Ciamis dan Bogor
Senin, 08 April 2024 - 17:54 WIB
KARAWANG - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan dua korban meninggal akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58, Senin (8/4/2024) pukul 07.04 WIB berasal dari Ciamis dan Bogor.
“Tadi juga diinformasikan ada 2 KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali, identitas dan itu sudah kita hubungi pihak keluarga ada yang satu berasal dari Ciamis dan satu berasal dari Bogor,” ujar Sigit saat konferensi pers di RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Sementara itu, Sigit melaporkan korban meninggal sebanyak 12 orang yakni 7 laki-laki dan 5 perempuan akibat kecelakaan ini. Semua korban meninggal berasal dari mobil Grand Max yang sesuai STNK berasal dari Jakarta Timur.
“Dari 12 jenazah hasil dari 7 laki-laki dan 5 wanita, saat ini semuanya sedang dalam proses postmortem untuk mengambil jaringan, tubuh, kemudian juga properti yang mungkin masih bisa didapat,” tutur Sigit.
Kapolri menambahkan untuk upaya selanjutnya yakni melakukan pemberian pelayanan terkait dengan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang akan diambil oleh keluarga.
“Namun demikian, sebelumnya kita harus melakukan pengecekan terkait dengan DNA ataupun juga mengecek hasil properti yang ada sehingga kemudian nanti pada saat match bisa kita serahkan kepada keluarga korban,” pungkasnya.
“Tadi juga diinformasikan ada 2 KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali, identitas dan itu sudah kita hubungi pihak keluarga ada yang satu berasal dari Ciamis dan satu berasal dari Bogor,” ujar Sigit saat konferensi pers di RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Sementara itu, Sigit melaporkan korban meninggal sebanyak 12 orang yakni 7 laki-laki dan 5 perempuan akibat kecelakaan ini. Semua korban meninggal berasal dari mobil Grand Max yang sesuai STNK berasal dari Jakarta Timur.
“Dari 12 jenazah hasil dari 7 laki-laki dan 5 wanita, saat ini semuanya sedang dalam proses postmortem untuk mengambil jaringan, tubuh, kemudian juga properti yang mungkin masih bisa didapat,” tutur Sigit.
Kapolri menambahkan untuk upaya selanjutnya yakni melakukan pemberian pelayanan terkait dengan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang akan diambil oleh keluarga.
Baca Juga
“Namun demikian, sebelumnya kita harus melakukan pengecekan terkait dengan DNA ataupun juga mengecek hasil properti yang ada sehingga kemudian nanti pada saat match bisa kita serahkan kepada keluarga korban,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda