Enam Hal Ini Patut Dicermati dari Pidato Kenegaraan Jokowi

Minggu, 16 Agustus 2020 - 10:20 WIB
"Konsekuensinya menggerogoti persatuan dan kesatuan bangsa, risikonya tak main-main, persatuan bangsa bisa tercabik dan terkoyak- koyak. Di saat kondisi bangsa yang sedang sulit, di saat kita butuh narasi menjaga persatuan dan gotong-royong bersama membangun bangsa," tandasnya.

Keenam, Presiden Jokowi mengapresiasi kerja keras pahlawan dokter dan tenaga medis yang sudah berjuang dengan jiwa dan raga untuk menyelamatkan jiwa rakyat Indonesia. Dia menilai, hal ini adalah kekuatan kata-kata yang ditunggu tenaga para dokter, menjadi energi baru dan pemompa semangat.

Bagaimana kepala negara mengapresiasi kerja keras mereka, menghargai kerja-kerja dan pengorbanan mereka. Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi kinerja DPR, BPK, KY, MA, dan MK.

Menurut dia, secara keseluruhan, pidato kenegaraan Presiden Jokowi kali ini banyak kemajuan, sangat komprehensif, nampak lebih piawai dan mahir berselancar dengan kekuatan pikiran-pikiran presiden terkait kondisi bangsa dan aksi apa yang harus dilakukan ke depannya.

Selain itu, menurut Pangi, pidato kenegaraan Jokowi kali ini sangat menginspirasi dan memberikan semangat kepada semua bahwa sebagai nahkoda bangsa, kekuatan kata-kata menjadi energi positif, banyak pesan optimisme menghadapi masa krisis ini.

"Bukankah kita juga merdeka salah karena variabel kausalitas sebab-akibat kejaiban kata-kata dan kekuatan pikiran-pikiran founding father kita," ucapnya.

"Pidato kenegaraan yang makin berkelas dan makin berbobot, kita juga apresiasi, presiden konsisten memakai baju adat dalam setiap pidato kenegaraan, bagian menghormati nilai-nilai tradisi dan budaya lokal asli Indonesia," tandasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(nbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More