Roy Suryo Ungkap Makin Banyak Ahli IT Mengakui Sirekap Bobrok
Sabtu, 16 Maret 2024 - 21:45 WIB
JAKARTA - Pakar Telematika dan Multimedia Roy Suryo mengungkapkan saat ini banyak pakar di bidang informasi dan teknologi (IT) yang membenarkan kebobrokan website Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) besutan KPU dalam merekapitulasi data hasil Pemilu 2024. Bahkan, kata Roy kini juga banyak orang-orang dalam kampus tempat perancangan sistem Sirekap yang mengakui kebobrokan dari Sirekap.
"Kini mulai muncul jagoan-jagoan orang salam dari kampus tempat perancang sistem tersebut, alias dari Kampus Ganesha Bandung," kata Roy Suryo dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (16/3/2024).
"Mereka-mereka diantaranya adalah Hairul Anas, sekjen IA-ITB, Sirung KPU, Dr. ir. Leony Lidya, MT, Dosen ITB, Dr Soegianto Soelistiyono, Unair, Prof Romli Atmasasmita LLM, Guru Besar HK Internasional, dan Bernard Mevis Pardomuan Malau, ST CHFI MCP GSM, Pakar IT. Kita bersama-sama bahkan berani menggelar Diskusi Publik ‘SIREKAP dan Kejahatan Pemilu, Konspirasi Politik’ pada hari Senin 18 Maret 2024," tutur Roy Suryo.
Roy menyimpulkan, dari hasil diskusi dengan para ahli IT itu, menghasilkan diskusi publik ilmiah yang berstandar global, dan bisa menjadi referensi penting untuk penentuan status hukum yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
“Dari hasil perhitungan Pemilu 2024 yang sedang berlangsung ini, termasuk sebagai bahan di MK dan Hak Angket DPR. Sekali lagi meski Sirekap adalah bukan hasil resmi sesuai undang-undang, namun proses dan konsekuensi hukum di dalamnya tidak bisa dilepaskan begitu saja dari legitimasi Pemilu 2024 ini," ujar Roy Suryo.
"Kini mulai muncul jagoan-jagoan orang salam dari kampus tempat perancang sistem tersebut, alias dari Kampus Ganesha Bandung," kata Roy Suryo dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (16/3/2024).
"Mereka-mereka diantaranya adalah Hairul Anas, sekjen IA-ITB, Sirung KPU, Dr. ir. Leony Lidya, MT, Dosen ITB, Dr Soegianto Soelistiyono, Unair, Prof Romli Atmasasmita LLM, Guru Besar HK Internasional, dan Bernard Mevis Pardomuan Malau, ST CHFI MCP GSM, Pakar IT. Kita bersama-sama bahkan berani menggelar Diskusi Publik ‘SIREKAP dan Kejahatan Pemilu, Konspirasi Politik’ pada hari Senin 18 Maret 2024," tutur Roy Suryo.
Baca Juga
Roy menyimpulkan, dari hasil diskusi dengan para ahli IT itu, menghasilkan diskusi publik ilmiah yang berstandar global, dan bisa menjadi referensi penting untuk penentuan status hukum yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
“Dari hasil perhitungan Pemilu 2024 yang sedang berlangsung ini, termasuk sebagai bahan di MK dan Hak Angket DPR. Sekali lagi meski Sirekap adalah bukan hasil resmi sesuai undang-undang, namun proses dan konsekuensi hukum di dalamnya tidak bisa dilepaskan begitu saja dari legitimasi Pemilu 2024 ini," ujar Roy Suryo.
(rca)
tulis komentar anda