Menko Polhukam Pastikan Situasi Aman selama Pemilu 2024: Ada Unjuk Rasa tapi Skala Kecil
Jum'at, 15 Maret 2024 - 13:04 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menko Polhukam ) Hadi Tjahjanto memastikan, situasi nasional masih kondusif selama proses Pemilu 2024. Hal ini mulai dari proses pencoblosan hingga penghitungan suara.
Di sisi lain, Hadi tidak menampik bahwa ada sejumlah gerakan massa yang menolak Pemilu 2024 karena menilai ada kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Namun menurutnya, aksi tersebut masih dalam skala kecil.
"Permasalahan-permasalahan yang dikatakan tadi unjuk rasa itu memang ada, tapi saya sampaikan skalanya masih kecil dan memang kecil menuju sedang," kata Hadi saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).
Untuk itu kata Hadi, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, guna mengantisipasi eskalasi gerakan massa.
"Kami juga terus mengantisipasi dengan Kepolisian dan TNI untuk bisa mencegah mengamankan supaya tidak terjadi eskalasi yang lebih besar," katanya.
Bahkan, kata Hadi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS), untuk memantau pergerakan aksi massa.
"Dan intelijen baik dari KaBin, Bais terus memantau perkembangan tersebut untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif seperti saat ini," tutupnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Di sisi lain, Hadi tidak menampik bahwa ada sejumlah gerakan massa yang menolak Pemilu 2024 karena menilai ada kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Namun menurutnya, aksi tersebut masih dalam skala kecil.
"Permasalahan-permasalahan yang dikatakan tadi unjuk rasa itu memang ada, tapi saya sampaikan skalanya masih kecil dan memang kecil menuju sedang," kata Hadi saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).
Untuk itu kata Hadi, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, guna mengantisipasi eskalasi gerakan massa.
"Kami juga terus mengantisipasi dengan Kepolisian dan TNI untuk bisa mencegah mengamankan supaya tidak terjadi eskalasi yang lebih besar," katanya.
Bahkan, kata Hadi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS), untuk memantau pergerakan aksi massa.
"Dan intelijen baik dari KaBin, Bais terus memantau perkembangan tersebut untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif seperti saat ini," tutupnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(maf)
tulis komentar anda