Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Klaim Situasi Pascapemilu Aman dan Tenteram
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia ( Menko Polhukam ) Hadi Tjahjanto mengklaim situasi pascapemilu 2024 tenteram dan kondusif. Hadi yakin situasi aman dan damai sejak pengumuman hasil pemilu kemudian sampai pelantikan presiden dan wapres terpilih nanti.
Hal ini disampaikan Hadi Tjahjanto saat melakukan kunjungan ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024). Kehadiran Hadi diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beserta sajaran.
"Situasi saat ini adem, ayem, tenteram, dan stabilitas. Beliau Gus Yahya sangat setuju, sehingga seluruh proses pembangunan bisa berjalan dengan baik dan dirasakan masyarakat sangat kondusif ini," katanya.
Menurut Menko Polhukam, dirinya telah bertemu dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengetahui kondisi keamanan. Situasi kondusif haru dijaga dengan baik sampai akhir tahun nanti.
Hadi menjelaskan, kunjungan ke PBNU bukanlah kali pertama. Sejak menjabat sebagai Panglima TNI, ia aktif untuk bekerja sama dengan sejumlah ormas untuk menjaga kondusivitas antarmasyarakat.
"Agenda utama dalam 8 bulan kira-kira jabatan saya adalah menjaga kondisi aman dan tentram. Oleh sebab itu agenda penting yang harus saya lakukan adalah harus berkoordinasi dengan tokoh-tokoh kemudian ormas adalah bagian dari komponen bangsa yang harus dipegang erat," katanya.
Alasannya mengunjungi PBNU sehari usai dilantik menjadi Menko Polhukam karena NU merupakan ormas besar sampai ke daerah-daerah. Dia menyakini PBNU memiliki satu kekuatan yang apabila ada permasalahan-permasalahan yang utamanya adalah memberikan rasa tenang.
"Kita bisa lakukan beberapa kegiatan di lapangan untuk bisa mengajak masyarakat tetap tenang dan oleh Ketum PBNU sempat kami bicarakan. Kita menggunakan kegiatan-kegiatan itu juga untuk mengajak masyarakat agar hatinya tenang, kondisi aman, senyum, tidak gontok-gontokan, kan ini sifat bangsa Indonesia seperti itu," katanya.
Sementara itu, Gus Yahya yakin PBNU mampu untuk membantu pemerintah dalam menjaga kondusivitas masyarakat pasca pemilihan umum (pemilu) 2024. "InsyaAllah kami mampu menjaga keadaan yang sudah kondusif keadaan masyarakat ini supaya semua untuk memenuhi hajat untuk mengatasi masalah-masalah. PBNU siap kerja sama dan upayakan dalam jaga kondusivitas," katanya.
Hal ini disampaikan Hadi Tjahjanto saat melakukan kunjungan ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024). Kehadiran Hadi diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beserta sajaran.
"Situasi saat ini adem, ayem, tenteram, dan stabilitas. Beliau Gus Yahya sangat setuju, sehingga seluruh proses pembangunan bisa berjalan dengan baik dan dirasakan masyarakat sangat kondusif ini," katanya.
Menurut Menko Polhukam, dirinya telah bertemu dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengetahui kondisi keamanan. Situasi kondusif haru dijaga dengan baik sampai akhir tahun nanti.
Hadi menjelaskan, kunjungan ke PBNU bukanlah kali pertama. Sejak menjabat sebagai Panglima TNI, ia aktif untuk bekerja sama dengan sejumlah ormas untuk menjaga kondusivitas antarmasyarakat.
"Agenda utama dalam 8 bulan kira-kira jabatan saya adalah menjaga kondisi aman dan tentram. Oleh sebab itu agenda penting yang harus saya lakukan adalah harus berkoordinasi dengan tokoh-tokoh kemudian ormas adalah bagian dari komponen bangsa yang harus dipegang erat," katanya.
Alasannya mengunjungi PBNU sehari usai dilantik menjadi Menko Polhukam karena NU merupakan ormas besar sampai ke daerah-daerah. Dia menyakini PBNU memiliki satu kekuatan yang apabila ada permasalahan-permasalahan yang utamanya adalah memberikan rasa tenang.
"Kita bisa lakukan beberapa kegiatan di lapangan untuk bisa mengajak masyarakat tetap tenang dan oleh Ketum PBNU sempat kami bicarakan. Kita menggunakan kegiatan-kegiatan itu juga untuk mengajak masyarakat agar hatinya tenang, kondisi aman, senyum, tidak gontok-gontokan, kan ini sifat bangsa Indonesia seperti itu," katanya.
Sementara itu, Gus Yahya yakin PBNU mampu untuk membantu pemerintah dalam menjaga kondusivitas masyarakat pasca pemilihan umum (pemilu) 2024. "InsyaAllah kami mampu menjaga keadaan yang sudah kondusif keadaan masyarakat ini supaya semua untuk memenuhi hajat untuk mengatasi masalah-masalah. PBNU siap kerja sama dan upayakan dalam jaga kondusivitas," katanya.
(abd)