Bawaslu Sebut Ada Intimidasi Pemilih ke Petugas KPPS dan Pengawas PSU di Kuala Lumpur

Senin, 11 Maret 2024 - 17:32 WIB
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) mengungkap adanya upaya intimidasi yang dilakukan pemilih kepada petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan pengawas pada saat proses pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Minggu (10/3/2024).

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja menyampaikan, kasus intimidasi tersebut terjadi di KSK 39 di wilayah Klang. Intimidasi yang dilakukan tidak hanya disebabkan oleh ketidaksabaran pemilih yang meminta dilayani lebih awal.



Namun juga karena pemilih yang tidak terima ditegur oleh pengawas dan KPPS ketika diketahui melanggar ketentuan, seperti memotret kertas suara yang sudah dicoblos, mengarahkan pemilih untuk memilih salah satu kandidat di area KSK, mengintip pemilih lain ketika mencoblos hingga mengganggu keamanan.

Atas kejadian tersebut Bagja memastikan jika pihaknya akan melakukan tindakan terhadap pemilih yang melanggar. "Kami akan bertindak dan juga mengumpulkan buktinya," kata Bagja dikutip dari laman resmi Bawaslu RI, Senin (11/3/2024).



Dalam kesempatan itu, Bagja menhaku sudah mengantongi beberapa terduga yang melakukan intimidasi. Nantinya, bukti-bukti tersebut akan disampaikan kepada Sentra Gakkumdu.

"Untuk dilakukan penegakan hukum agar menjadi evaluasi dan juga menjadi perhatian masyarakat yang ingin melakukan intimidasi terhadap penyelenggara Pemilu ke depan," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More