Ganjar: Kami Masih Bekerja Keras Kumpulkan Data Kecurangan Pemilu 2024
Sabtu, 09 Maret 2024 - 16:19 WIB
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan masih berupaya keras mengumpulkan data dan cerita untuk mengungkap kejanggalan Pemilu 2024. Kerja keras dalam kumpulkan bukti itu, kata Ganjar, terus dilakukan hingga rekapitulasi dan pengumuman dilakukan KPU pada 20 Maret 2024.
"Kami masih berjuang sampai tanggal 20 nanti, kami masih bekerja cukup keras dan serius untuk mengumpulan data, cerita termasuk data C1, rekap yang kemudian berganti-ganti dan catatan kritis yang berasal dari sejumlah ahli IT," ujar Ganjar dalam sambutam virtual di acara diskusi Demos Festival bertajuk 'Omon-omon Soal Oposisi' di Hotel Akmani, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
Ia mengaku, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud juga tengah menyiapkan materi gugatan dan saksi untuk dihadirkan pada sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Tujuannya, untuk membuktikan dugaan kecurangan yang Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM).
"Setidaknya apakah hipotesis TSM betul betul bisa kita uji. Betul-Bisa kita buktikan. Tentu saja, saat ini kerja-kerja intelektual sambil menggali data fakta di lapangan terus kami lakukan," kata Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar menilai upaya politik bisa dilakukan untuk membuktikan kejanggalan Pemilu 2024. Salah satunya, kata Ganjar, dengan menggunakan hak angket DPR. Ia mengapresiasi sikap sejumlah anggota DPR RI yang mendorong agar angket terkait Pemilu 2024 bisa dilakukan. Meskipun, ia menilai hak angket DPR akan menjadi proses perjalanan panjang.
"Kemarin sidang paripurna sudah ada beberapa interupsi. Bagi kami sudah merupakan dinamika yang cukup bagus. Sambil tentu saja, dari kami, partai terus mendorong menyiapkan naskah akademis dan menyiapkan dukungan, tanda tangan dari anggota hingga masuk ke rapat paripurna untuk kemudian disahkan DPR. Ini pasti akan berjalan tidak mulus-mulus saja dan meriah, apakah Hak Angket akan berjalan atau tidak berjalan?" katanya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
"Kami masih berjuang sampai tanggal 20 nanti, kami masih bekerja cukup keras dan serius untuk mengumpulan data, cerita termasuk data C1, rekap yang kemudian berganti-ganti dan catatan kritis yang berasal dari sejumlah ahli IT," ujar Ganjar dalam sambutam virtual di acara diskusi Demos Festival bertajuk 'Omon-omon Soal Oposisi' di Hotel Akmani, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
Ia mengaku, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud juga tengah menyiapkan materi gugatan dan saksi untuk dihadirkan pada sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Tujuannya, untuk membuktikan dugaan kecurangan yang Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM).
"Setidaknya apakah hipotesis TSM betul betul bisa kita uji. Betul-Bisa kita buktikan. Tentu saja, saat ini kerja-kerja intelektual sambil menggali data fakta di lapangan terus kami lakukan," kata Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar menilai upaya politik bisa dilakukan untuk membuktikan kejanggalan Pemilu 2024. Salah satunya, kata Ganjar, dengan menggunakan hak angket DPR. Ia mengapresiasi sikap sejumlah anggota DPR RI yang mendorong agar angket terkait Pemilu 2024 bisa dilakukan. Meskipun, ia menilai hak angket DPR akan menjadi proses perjalanan panjang.
"Kemarin sidang paripurna sudah ada beberapa interupsi. Bagi kami sudah merupakan dinamika yang cukup bagus. Sambil tentu saja, dari kami, partai terus mendorong menyiapkan naskah akademis dan menyiapkan dukungan, tanda tangan dari anggota hingga masuk ke rapat paripurna untuk kemudian disahkan DPR. Ini pasti akan berjalan tidak mulus-mulus saja dan meriah, apakah Hak Angket akan berjalan atau tidak berjalan?" katanya.
Baca Juga
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(abd)
tulis komentar anda