Sejarah Pemberontakan PKI Madiun, Lengkap dengan Latar Belakang dan Tokohnya
Rabu, 06 Maret 2024 - 08:47 WIB
JAKARTA - Sejarah pemberontakan PKI Madiun jadi salah satu peristiwa kelam pascakemerdekaan Republik Indonesia. Pemberontakan ini menyeret sejumlah tokoh politik komunis yang pada saat itu cukup ternama.
Cukup banyak nyawa yang hilang akibat pemberontakan yang berlangsung di Jawa Timur ini. Bahkan untuk menumpas pemberontakan ini pemerintah harus menurunkan sejumlah personel militer yang dibantu oleh para santri.
Tidak hanya itu, terdapat pula penculikan dan pembunuhan beberapa tokoh seperti, Kolonel Sutarto pada 2 Juli 1948, Gubernur Jawa Timur pertama RM. Ario Soerjo pada 10 September 1948.
Dilakukan pula penculikan Dr. Moewardi pada 13 September 1948 yang merupakan tokoh penting dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Menurut laman Kemendikbud, puncak pemberontakan tersebut terjadi pada 18 September 1948. Saat itu pemberontak berhasil menguasai kota Madiun dan mengumumkan lahirnya Republik Soviet Indonesia.
Untuk menumpas pemberontakan tersebut, pemerintah mulai bergerak dengan mengirimkan pasukan yang dipimpin Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk menjalankan operasi penumpasan dibantu para santri.
Akhirnya pada 31 Oktober 1948, Musso berhasil ditembak mati dalam pertempuran kecil yang terjadi di Ponorogo. Amir Syarifudin pada akhirnya juga berhasil ditangkap dan di eksekusi mati bersama tokoh-tokoh kiri pendukung pemberontakan PKI Madiun lainnya.
Cukup banyak nyawa yang hilang akibat pemberontakan yang berlangsung di Jawa Timur ini. Bahkan untuk menumpas pemberontakan ini pemerintah harus menurunkan sejumlah personel militer yang dibantu oleh para santri.
Sejarah Pemberontakan PKI Madiun
Pemberontakan PKI Madiun terjadi di Madiun, Jawa Timur, pada September hingga Desember 1948. Peristiwa ini diawali dengan munculnya propaganda antipemerintah dan pemogokan kerja oleh kaum buruh.Tidak hanya itu, terdapat pula penculikan dan pembunuhan beberapa tokoh seperti, Kolonel Sutarto pada 2 Juli 1948, Gubernur Jawa Timur pertama RM. Ario Soerjo pada 10 September 1948.
Dilakukan pula penculikan Dr. Moewardi pada 13 September 1948 yang merupakan tokoh penting dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Menurut laman Kemendikbud, puncak pemberontakan tersebut terjadi pada 18 September 1948. Saat itu pemberontak berhasil menguasai kota Madiun dan mengumumkan lahirnya Republik Soviet Indonesia.
Untuk menumpas pemberontakan tersebut, pemerintah mulai bergerak dengan mengirimkan pasukan yang dipimpin Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk menjalankan operasi penumpasan dibantu para santri.
Akhirnya pada 31 Oktober 1948, Musso berhasil ditembak mati dalam pertempuran kecil yang terjadi di Ponorogo. Amir Syarifudin pada akhirnya juga berhasil ditangkap dan di eksekusi mati bersama tokoh-tokoh kiri pendukung pemberontakan PKI Madiun lainnya.
Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun
Hal yang melatarbelakangi terjadinya Pemberontakan PKI Madiun ini adalah jatuhnya kabinet Amir Sjarifuddin, dari situlah mulai terbentuk koalisi pemberontak bersama dengan Muso.Lihat Juga :
tulis komentar anda