Profil Irjen Pol Mohamad Hendra Suhartiyono, Pati Polri Kelahiran Madiun yang Ahli Reserse
loading...
A
A
A
JAKARTA - Irjen Pol Mohamad Hendra Suhartiyono merupakan Perwira Tinggi (Pati) Polri yang kini mengemban tugas sebagai Dosen Kepolisian Utama Tk. I Akpol Lemdiklat Polri sejak 28 Desember 2023 hingga saat ini.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini berpengalaman dalam bidang Reserse. Lahir di Madiun, Jawa Timur pada 18 Mei 1967, Mohamad Hendra Suhartiyono mengawali kariernya di Korps Bhayangkara sebagai Pama Dit Samapta Polri, kemudian Pama STIK PTIK.
Secara bertahap karier Mohamad Hendra Suhartiyono terus meningkat, sejumlah jabatan strategis di institusi Polri mulai diembannya. Di awal-awal Reformasi 1998, dia kemudian diangkat menjadi Kaset Ops Puskodal Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya, selanjutnya Kasat Serse Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya.
Dari Jakarta Pusat, Mohamad Hendra Suhartiyono dipercaya menjadi Kanit Subditkamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, selanjutnya Kapolsek Metro Penjaringan Polres Jakut. Lama bertugas di Ibu Kota Jakarta, dia kemudian dipindah menjadi Kapolres Sukabumi Kota Polda Jabar, Kapolres Tasikmalaya Kota Polda Jabar hingga Wadirreskrimsus Polda Jabar.
Sempat menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang PDAKT Pusiknas Bareskrim Mabes Polri, Mohamad Hendra Suhartiyono kembali dipercaya memegang wilayah dengan menjabat sebagai Kapolresta Barelang Polda Kepri, tidak sampai setahun dia kemudian ditarik kembali dan menduduki jabatan sebagai Pusiknas Bareskrim Polri pada 2014.
Setelah bertugas selama dua tahun, Mohamad Hendra Suhartiyono kemudian dimutasi menjadi Dirpolair Polda Bali, kemudian Dirreskrimsus Polda Jateng, Dirreskrimum Polda Jabar, Karo PID Divhumas Polri sebelum akhirnya diangkat menjadi Dosen Kepolisian Utama Tk. I Akpol Lemdiklat Polri hingga sekarang.
Pengangkatannya sebagai dosen cukup beralasan mengingat Mohamad Hendra Suhartiyono telah banyak mengikuti berbagai pendidikan. Lulus dari Akpol, dia melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) kemudian Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) hingga Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) pada 2017
Tidak hanya itu, Mohamad Hendra Suhartiyono juga mengikuti pendidikan pengembangan seperti Daspa Serse pada 1994, Daspa Intel, Daspa Brimob pada 1996 kemudian Assessment Dirreskrim Polda pada 2015 hingga Assessment Dirpolair pada 2016.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini berpengalaman dalam bidang Reserse. Lahir di Madiun, Jawa Timur pada 18 Mei 1967, Mohamad Hendra Suhartiyono mengawali kariernya di Korps Bhayangkara sebagai Pama Dit Samapta Polri, kemudian Pama STIK PTIK.
Secara bertahap karier Mohamad Hendra Suhartiyono terus meningkat, sejumlah jabatan strategis di institusi Polri mulai diembannya. Di awal-awal Reformasi 1998, dia kemudian diangkat menjadi Kaset Ops Puskodal Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya, selanjutnya Kasat Serse Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya.
Dari Jakarta Pusat, Mohamad Hendra Suhartiyono dipercaya menjadi Kanit Subditkamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, selanjutnya Kapolsek Metro Penjaringan Polres Jakut. Lama bertugas di Ibu Kota Jakarta, dia kemudian dipindah menjadi Kapolres Sukabumi Kota Polda Jabar, Kapolres Tasikmalaya Kota Polda Jabar hingga Wadirreskrimsus Polda Jabar.
Sempat menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang PDAKT Pusiknas Bareskrim Mabes Polri, Mohamad Hendra Suhartiyono kembali dipercaya memegang wilayah dengan menjabat sebagai Kapolresta Barelang Polda Kepri, tidak sampai setahun dia kemudian ditarik kembali dan menduduki jabatan sebagai Pusiknas Bareskrim Polri pada 2014.
Setelah bertugas selama dua tahun, Mohamad Hendra Suhartiyono kemudian dimutasi menjadi Dirpolair Polda Bali, kemudian Dirreskrimsus Polda Jateng, Dirreskrimum Polda Jabar, Karo PID Divhumas Polri sebelum akhirnya diangkat menjadi Dosen Kepolisian Utama Tk. I Akpol Lemdiklat Polri hingga sekarang.
Pengangkatannya sebagai dosen cukup beralasan mengingat Mohamad Hendra Suhartiyono telah banyak mengikuti berbagai pendidikan. Lulus dari Akpol, dia melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) kemudian Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) hingga Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) pada 2017
Tidak hanya itu, Mohamad Hendra Suhartiyono juga mengikuti pendidikan pengembangan seperti Daspa Serse pada 1994, Daspa Intel, Daspa Brimob pada 1996 kemudian Assessment Dirreskrim Polda pada 2015 hingga Assessment Dirpolair pada 2016.
(cip)