Peringatan World Wildlife Day 2024, MIND ID Lestarikan Satwa Dilindungi

Selasa, 05 Maret 2024 - 10:14 WIB
Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) yang diinisiasi PT Timah dan Yayasan ALOBI di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang. FOTO/IST
JAKARTA - Setiap 3 Maret diperingati sebagai Hari Satwa Liar Sedunia atau dikenal dengan World Wildlife Day. Peringatan setahun sekali ini dimaksudkan meningkatkan kesadaran juga kepedulian terhadap satwa dan tumbuhan liar di dunia yang berperan penting terhadap kelangsungan hidup manusia juga kesehatan bumi.

Hari Satwa Liar Sedunia 2024 mengusung tema Connecting People and Planet: Exploring Digital Innovation in Wildlife Conservation atau dialihabahasakan menjadi Menghubungkan Manusia dan Planet: Menjelajahi Inovasi Digital dalam Konservasi Satwa Liar. Di era digital seperti sekarang ini, perlu ada upaya kampanye yang berkesinambungan untuk tetap mengingatkan akan pentingnya peran satwa liar juga tumbuhan liar terhadap kelangsungan hidup umat manusia juga kesehatan planet bumi.

"Kita semua berperan untuk saling mengingatkan dan menyadarkan satu sama lain terkait pentingnya peran satwa liar dan tumbuhan liar," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).

Sebagai BUMN Holding industri pertambangan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah, MIND ID terus berupaya menjaga kelestarian alam dan peduli terhadap satwa liar. Salah satunya inisiasi pembentukan Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang oleh PT Timah.



PPS merupakan hasil sinergi PT Timah Tbk dengan Yayasan ALOBI dalam melakukan upaya rehabilitasi satwa dilindungi. PPS yang didirikan sejak 2018 telah berhasil merehabilitasi ratusan satwa liar seperti burung, buaya, rusa sambar, kijang, siamang, binturong, owa jawa, beruang, dan satwa liar lainnya.

"Dalam rangka memperingati Hari Satwa Liar Sedunia pada 3 Maret 2024, Grup MIND ID menunjukkan eksistensinya dalam melakukan berbagai program pelestarian satwa liar, salah satunya lewat upaya rehabilitasi," kata Heri Yusuf.

Saat ini ada sebanyak 126 satwa yang sedang direhabilitasi di dalam 39 kandang habituasi milik PPS Alobi. "Rehabilitasi satwa di PPS Alobi merupakan upaya mengembalikan insting liar satwa sekaligus kesiapan fisik untuk bertahan hidup ketika dilepasliarkan ke alam liar," kata Manajer PPS Alobi, Endi R Yusuf.

Kepedulian terhadap keberlangsungan ekosistem satwa liar juga dilakukan anggota Grup MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) lewat komitmennya dalam melestarikan burung langka Junai Emas. Unggas mirip dengan merpati tersebut merupakan satwa endemik di Pulau Jiew, Desa Maliforo Halmahera Tengah, Maluku Utara. Berbulu hitam dan berukurang sekitar 32-35 cm, burung Junai Emas kerap menjadi target perburuan ilegal.

"Antam melalui Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara berkomitmen dalam mendukung pengelolaan konservasi burung Junai Emas," kata Heri.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More