Pesan Zulhas ke Gibran, Selalu Gandeng Muhammadiyah-NU
Kamis, 13 Agustus 2020 - 17:15 WIB
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan sejumlah politikus senior, pejabat tinggi negara dan beberapa lainnya soal maksud dirinya menjadi mentor politik untuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
(Baca juga: Zulkifli Hasan Siap Jadi Mentor Gibran, Rizal Ramli Heran)
"Saya jawab pada mereka sederhana saja. Anak muda calon pemimpin itu sudah punya banyak hal, mulai dari ide, kreativitas, inovasi, hingga optimisme. Tapi kadang yang tidak mereka miliki adalah visi kebangsaan. Tugas kita yang senior mengajarkan visi kebangsaan ini," kata Zulhas dalam keterangannya, Kamis (13/8/2020).
(Baca juga: Daftar Lengkap Penerima Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi)
Zulhas menyampaikan 4 pesan kepada Gibran. Pertama, jangan lupakan perjuangan para pendiri bangsa ini yang menginginkan persatuan, memperjuangkan persatuan dengan keringat dan darah, hingga mengorbankan nyawa.
"Jangan sampai politik yang kita bangun hari ini justru mendorong perpecahan," imbuhnya
Kedua, dia berpesan bahwa NKRI dan Pancasila adalah hasil kesepakatan dan hasil konsensus yang harus dijaga betul dan diperjuangkan agar masyarakat bisa merasakan betapa indahnya jika Pancasila ditafsirkan dan diimplementasikan dengan benar.
Ketiga, sambung Wakil Ketua MPR itu, jangan lupakan perjuangan para ulama karena, mereka berjuang untuk tegaknya negeri ini. Tanpa para ulama, negara ini kehilangan kompas ruhaninya.
"Selalu bersama mereka adalah cara terbaik untuk terus menjaga bangsa ini di rel yang benar," tutur Zulhas.
Terakhir kata besan Amien Rais ini, selalu bergandengan dengan dua sayap yang menjaga negeri ini yakniMuhammadiyah dan NU. Karena, kedua ormas Islam terbesar ini telah membuktikan bahwa berjuang untuk Indonesia masa depan, melalui syiar, pendidikan, kebudayaan, kesehatan dan lainnya.
"Jadikan keduanya, juga organisasi-organisasi lain yang punya nafas perjuangan yang sama seperti Persis, al-Washliyah, Perti, al-Irsyad, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, dan lainnya sebagai sahabat dan penuntun," pinta anggota Komisi I DPR ini.
"Saya mewakafkan diri saya untuk menjadi mentor anak-anak muda calon pemimpin bangsa, siapapun di seluruh Indonesia, mengingatkan mereka betapa penting visi kebangsaan ini. Dari para calon pemimpin muda itu, Gibran adalah salah satunya," pungkasnya.
(Baca juga: Zulkifli Hasan Siap Jadi Mentor Gibran, Rizal Ramli Heran)
"Saya jawab pada mereka sederhana saja. Anak muda calon pemimpin itu sudah punya banyak hal, mulai dari ide, kreativitas, inovasi, hingga optimisme. Tapi kadang yang tidak mereka miliki adalah visi kebangsaan. Tugas kita yang senior mengajarkan visi kebangsaan ini," kata Zulhas dalam keterangannya, Kamis (13/8/2020).
(Baca juga: Daftar Lengkap Penerima Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi)
Zulhas menyampaikan 4 pesan kepada Gibran. Pertama, jangan lupakan perjuangan para pendiri bangsa ini yang menginginkan persatuan, memperjuangkan persatuan dengan keringat dan darah, hingga mengorbankan nyawa.
"Jangan sampai politik yang kita bangun hari ini justru mendorong perpecahan," imbuhnya
Kedua, dia berpesan bahwa NKRI dan Pancasila adalah hasil kesepakatan dan hasil konsensus yang harus dijaga betul dan diperjuangkan agar masyarakat bisa merasakan betapa indahnya jika Pancasila ditafsirkan dan diimplementasikan dengan benar.
Ketiga, sambung Wakil Ketua MPR itu, jangan lupakan perjuangan para ulama karena, mereka berjuang untuk tegaknya negeri ini. Tanpa para ulama, negara ini kehilangan kompas ruhaninya.
"Selalu bersama mereka adalah cara terbaik untuk terus menjaga bangsa ini di rel yang benar," tutur Zulhas.
Terakhir kata besan Amien Rais ini, selalu bergandengan dengan dua sayap yang menjaga negeri ini yakniMuhammadiyah dan NU. Karena, kedua ormas Islam terbesar ini telah membuktikan bahwa berjuang untuk Indonesia masa depan, melalui syiar, pendidikan, kebudayaan, kesehatan dan lainnya.
"Jadikan keduanya, juga organisasi-organisasi lain yang punya nafas perjuangan yang sama seperti Persis, al-Washliyah, Perti, al-Irsyad, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, dan lainnya sebagai sahabat dan penuntun," pinta anggota Komisi I DPR ini.
"Saya mewakafkan diri saya untuk menjadi mentor anak-anak muda calon pemimpin bangsa, siapapun di seluruh Indonesia, mengingatkan mereka betapa penting visi kebangsaan ini. Dari para calon pemimpin muda itu, Gibran adalah salah satunya," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda