Relawan Anies-Muhaimin Siap Bawa Bukti C1 ke KPU
Selasa, 20 Februari 2024 - 21:55 WIB
JAKARTA - Ribuan simpul relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) konsolidasi merencanakan turun ke jalan dengan skala massa besar untuk membawa bukti C1 atau C hasil Pemilu 2024 yang diduga banyak kejanggalan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, rencana itu belum diketahui kapan akan dilaksanakan oleh ribuan simpul relawan AMIN.
“Hari ini kita pertemuan perdana menyatakan pernyataan sikap dari seribu ketua umum relawan AMIN dalam rangka menghadapi persoalan kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu baik KPU, KPPS, maupun pemerintah dalam hal ini Bapak Presiden membiarkan kecurangan itu, bahkan kami menduga turut mengintervensi,” kata Koordinator 1.000 Relawan AMIN sekaligus Anggota Tim Hukum Nasional (THN) Isra Sanaky di Markas Pemenangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).
"Itu inti dari rencana kita akan turun besar-besaran dan membawa data yang sudah kita himpun dari seluruh ketua umum karena seluruh relawan kita menjadi saksi di TPS dan pelanggaran pelanggaran itu akan kami bawa ke KPU sebagai bukti nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Dewan Pakar Tim Hukum Nasional AMIN Eggi Sudjana menambahkan bahwa relawan akan membawa bukti C1 yang menjadi alat bukti yang terkuat. "Sekarang kita punya bukti C1, jadi itu alat bukti yang terkuat, karena C1 itu C Hasil istilahnya," ujar Eggi.
Eggi menekankan bahwa perlawanan dari relawan AMIN akan menggunakan data, bukan emosi dan kebencian semata. "Kita berani melakukan perlawanan ini karena kita by data, bukan by emosi dan kebencian lainnya," ungkapnya.
“Hari ini kita pertemuan perdana menyatakan pernyataan sikap dari seribu ketua umum relawan AMIN dalam rangka menghadapi persoalan kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu baik KPU, KPPS, maupun pemerintah dalam hal ini Bapak Presiden membiarkan kecurangan itu, bahkan kami menduga turut mengintervensi,” kata Koordinator 1.000 Relawan AMIN sekaligus Anggota Tim Hukum Nasional (THN) Isra Sanaky di Markas Pemenangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga
"Itu inti dari rencana kita akan turun besar-besaran dan membawa data yang sudah kita himpun dari seluruh ketua umum karena seluruh relawan kita menjadi saksi di TPS dan pelanggaran pelanggaran itu akan kami bawa ke KPU sebagai bukti nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Dewan Pakar Tim Hukum Nasional AMIN Eggi Sudjana menambahkan bahwa relawan akan membawa bukti C1 yang menjadi alat bukti yang terkuat. "Sekarang kita punya bukti C1, jadi itu alat bukti yang terkuat, karena C1 itu C Hasil istilahnya," ujar Eggi.
Eggi menekankan bahwa perlawanan dari relawan AMIN akan menggunakan data, bukan emosi dan kebencian semata. "Kita berani melakukan perlawanan ini karena kita by data, bukan by emosi dan kebencian lainnya," ungkapnya.
(rca)
tulis komentar anda