Mahfud MD: Apa pun Hasil Pilpres 2024, Saya akan Berjuang untuk Demokrasi dan Keadilan
Sabtu, 17 Februari 2024 - 16:05 WIB
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan, apa pun hasil Pilpres 2024, dirinya tetap berjuang untuk demokrasi dan keadilan. Mahfud menilai perjuangan demokrasi dan keadilan tidak hanya saat pilpres.
"Apa pun hasil dari pilpres ini saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan," kata Mahfud saat ditemui di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) di Salemba Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024).
Mahfud menegaskan, memperjuangkan demokrasi dan keadilan tak hanya dilakukan melalui kontestasi pemilu. "Jalan perjuangan untuk demokrasi dan keadilan bukan hanya pemilu. Pemilu hanya salah satu ekspresi demokrasi," ujarnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini menjelaskan, dirinya pernah tak menempati posisi jabatan publik pada 2014 hingga 2016. Namun dia tetap berjuang untuk menegakkan keadilan dan demokrasi. "Saya pernah tak di jabatan apa pun pada 2014 sampai 2016, tetapi tetap produktif berjuang dalam demokrasi dan penegakkan hukum," ungkap Mahfud.
Mahfud menambahkan, gerakan civil society dan kampus-kampus adalah sumber gerakan demokrasi dan perubahan dari otoritarianisme menuju demokrasi. Bahkan ketika demokrasi mengalami kesulitan secara alami akan menemukan jalan lain.
"Sejarah mengajarkan bahwa jika demokrasi disumbat, maka demokrasi akan selalu membuka jalan sendiri. Ini sejarah kita maupun sejarah dunia," imbuhnya.
Lihat Juga: Kunker ke Luar Negeri Dibatasi, Mahfud MD: Jika Dibahas di Lembaga Politik Ada Saja Alasan Pembenaran
"Apa pun hasil dari pilpres ini saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan," kata Mahfud saat ditemui di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) di Salemba Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024).
Mahfud menegaskan, memperjuangkan demokrasi dan keadilan tak hanya dilakukan melalui kontestasi pemilu. "Jalan perjuangan untuk demokrasi dan keadilan bukan hanya pemilu. Pemilu hanya salah satu ekspresi demokrasi," ujarnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini menjelaskan, dirinya pernah tak menempati posisi jabatan publik pada 2014 hingga 2016. Namun dia tetap berjuang untuk menegakkan keadilan dan demokrasi. "Saya pernah tak di jabatan apa pun pada 2014 sampai 2016, tetapi tetap produktif berjuang dalam demokrasi dan penegakkan hukum," ungkap Mahfud.
Mahfud menambahkan, gerakan civil society dan kampus-kampus adalah sumber gerakan demokrasi dan perubahan dari otoritarianisme menuju demokrasi. Bahkan ketika demokrasi mengalami kesulitan secara alami akan menemukan jalan lain.
"Sejarah mengajarkan bahwa jika demokrasi disumbat, maka demokrasi akan selalu membuka jalan sendiri. Ini sejarah kita maupun sejarah dunia," imbuhnya.
Lihat Juga: Kunker ke Luar Negeri Dibatasi, Mahfud MD: Jika Dibahas di Lembaga Politik Ada Saja Alasan Pembenaran
(cip)
tulis komentar anda