Letjen TNI Pemilik Baret Merah Kopassus, Nomor 7 Termuda dan Eks Ajudan Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada sembilan Letnan Jenderal (Letjen) TNI yang memiliki Baret Merah Kopassus. Para Perwira Tinggi (Pati) bintang tiga tersebut saat ini menempati sejumlah posisi strategis di tubuh TNI.
Dikutip dari buku “Kopassus untuk Indonesia” Jilid II, Penggunaan Baret Merah oleh Kopassus memiliki filosofi yang mendalam. Warna merah baret Kopassus ini mengandung arti keberanian yang luar biasa, motivasi tinggi untuk meraih kesuksesan, kematangan dalam pola pikir dan olah rasa, mempunyai keseimbangan dalam Intelligent Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).
Sekaligus melambangkan bahwa dalam setiap penugasan harus tercapai suatu kemenangan dalam merebut sasaran yang diperintahkan. Hal itu sesuai dengan harapan pendiri Kopassus Mayor Inf. Moch Idjon Djanbi yang menginginkan pasukan yang dibinanya bisa dikenal seperti “The Red Devils” atau pasukan Para Inggris pada Perang Dunia (PD) II.
Berikut ini Letjen TNI yang memiliki Baret Merah Kopassus:
Baret Merah tersebut diperoleh lantaran pria kelahiran Ternate, Maluku Utara, pada 14 Maret 1969 ini adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Hampir sebagian besar masa mudanya di habiskan di pasukan khusus TNI AD tersebut.
Saleh pernah menjabat sebagai Danyon 23 Grup 2/Kopassus, Waasops Danjen Kopassus, selain itu Dan Grup 1/Kopassus selama setahun pada 2012—2013, Pamen Ahli Kopassus Bidang Pendidikan dan Latihan.
Baret Merah tersebut diperolehnya karena pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah pada 1 Agustus 1966 ini juga merupakan abituren Akmil 1988 dari kecabangan Infanteri Kopassus.
Sebelum menjabat sebagai seorang Kasum, Bambang Ismawan telah mengalami proses yang panjang dalam bidang militer. Di antaranya, Danyon 23 Grup 2 Kopassus, kemudian Danrem 012/Teuku Umar, Danrem 121/Alambhana Wanawai. Kariernya semakin cemerlang, dia kemudian diangkat menjadi Pangdam XVI/Pattimura pada 2021, kemudian Dankodiklat TNI, sebelum akhirnya menjadi Kasum TNI.
Dikutip dari buku “Kopassus untuk Indonesia” Jilid II, Penggunaan Baret Merah oleh Kopassus memiliki filosofi yang mendalam. Warna merah baret Kopassus ini mengandung arti keberanian yang luar biasa, motivasi tinggi untuk meraih kesuksesan, kematangan dalam pola pikir dan olah rasa, mempunyai keseimbangan dalam Intelligent Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).
Sekaligus melambangkan bahwa dalam setiap penugasan harus tercapai suatu kemenangan dalam merebut sasaran yang diperintahkan. Hal itu sesuai dengan harapan pendiri Kopassus Mayor Inf. Moch Idjon Djanbi yang menginginkan pasukan yang dibinanya bisa dikenal seperti “The Red Devils” atau pasukan Para Inggris pada Perang Dunia (PD) II.
Berikut ini Letjen TNI yang memiliki Baret Merah Kopassus:
1. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa
Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Dia merupakan perwira tinggi TNI yang memiliki Baret Merah Kopassus.Baret Merah tersebut diperoleh lantaran pria kelahiran Ternate, Maluku Utara, pada 14 Maret 1969 ini adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Hampir sebagian besar masa mudanya di habiskan di pasukan khusus TNI AD tersebut.
Saleh pernah menjabat sebagai Danyon 23 Grup 2/Kopassus, Waasops Danjen Kopassus, selain itu Dan Grup 1/Kopassus selama setahun pada 2012—2013, Pamen Ahli Kopassus Bidang Pendidikan dan Latihan.
2. Letjen TNI Bambang Ismawan
Letjen TNI Bambang Ismawan saat ini mengemban jabatan sebagai Kasum TNI. Dia juga merupakan salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD) yang memiliki Baret Merah Kopassus.Baret Merah tersebut diperolehnya karena pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah pada 1 Agustus 1966 ini juga merupakan abituren Akmil 1988 dari kecabangan Infanteri Kopassus.
Sebelum menjabat sebagai seorang Kasum, Bambang Ismawan telah mengalami proses yang panjang dalam bidang militer. Di antaranya, Danyon 23 Grup 2 Kopassus, kemudian Danrem 012/Teuku Umar, Danrem 121/Alambhana Wanawai. Kariernya semakin cemerlang, dia kemudian diangkat menjadi Pangdam XVI/Pattimura pada 2021, kemudian Dankodiklat TNI, sebelum akhirnya menjadi Kasum TNI.