Asosiasi Presisi Harap Masyarakat Bijaksana Menerima Hasil Quick Count Pilpres 2024

Kamis, 15 Februari 2024 - 15:39 WIB
Ketua Umum Asosiasi Presisi, Mohammad Anas RA menjelaskan meskipun masih menunggu hasil resmi dari KPU, namun hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan real count. Foto/Ist
JAKARTA - Sejumlah lembaga survei yang tergabung dalam Asosiasi Presisi menyebutkan bila Pilpres 2024 yang telah berlangsung kemarin hanya satu putaran. Hal itu merujuk dari hasil sejumlah lembaga survei.

Ketua Umum Asosiasi Presisi, Mohammad Anas RA menjelaskan meskipun masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan real count.





"Bahwa Hasil quick count adalah produk ilmiah yang sudah teruji metodologinya sehingga kami harap masyarakat bijaksana menerima hasil quick count ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (15/1/2024).

Bila membandingkan dengan Pilpres 2019 lalu, Anas menyebutkan bila tahun 2024 jauh lebih sengit lantaran adanya tiga kadidat. Karena itulah pertarungan jauh lebih menegangkan.

Meski demikian terhadap hasil lembaga survei, ia meminta kepada semua pihak tidak melakukan tindakan propaganda dengan melakukan tindakan tak terpuji dan menebar hoaks pemilu.

"Jikapun ada bentuk kecurangan di tempat tertentu maka harus dikroscek, divalidasi, dan dilakukan advokasi sampai tuntas oleh semua tim hukum pasangan calon," katanya.

Untuk itulah, ia menyarankan agar tidak mengeneralisir menjadi kecurangan nasional, tentu kita berharap bahwa KPU dan Bawaslu bekerja profesional sesuai tugas dan fungsinya.

"Masyarakat Indonesia meski di-challange untuk mengawasi proses rekap dan memastikan bahwa hasil quick count apakah sama atau beda dengan hasil real count KPU," paparnya.



Tidak hanya itu, ia mengharapkan dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan atau lembaga tinggi negara MPR, DPR, DPD mengundang makan siang bersama tiga pasangan calon agar menghadirkan kesejukan iklim politik pasca pencoblosan.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More