Parit, Jejak Nadi Masyarakat Bugis Perantauan di Pelosok Perairan Banyuasin, Sumatera Selatan

Jum'at, 09 Februari 2024 - 14:49 WIB
Speedboat melintasi salah satu parit menuju permukiman warga Desa Sungai Semut, Mekarti Jaya, Banyuasin. Foto-foto: Hendri Irawan/SINDOnews.
BANYUASIN - Duaspeedboat perlahan bertolak dari dermaga Simpang PU, Banyuasin , Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (5/2/2024) siang itu. Bagai permadani maha luas, sungai menjadi satu-satunya pilihan bagi speedboat dan sarana transportasi air lainnya untuk melintas.

baca juga: Pejabat Malaysia Keturunan Bugis

Meski terasa mau terbalik saat ber-manuver menghindari garis ombak yang menampar-nampar, speedboat tetap gagah membelahperairan Mekarti, yang bermuara ke Sungai Musi, persisnya perairan Sungsang menuju laut selat Bangka.



Speedboat yang membawa rombongan Pandutani Indonesia (Patani) itu melaju kencang menuju sejumlah pelosok perairan Banyuasin, mulai Kecamatan Mekarti Jaya, Air Salek, Muara Sugihan, Banyuasin III, hingga sebagian perairan Sungsang.

Terasa sekali, hal paling menyulitkan saat speedboat harus memotong rute perjalanan dan melintasi sungai-sungai kecil yang banyak tersebar di perairan Banyuasin. Sungai-sungai kecil yang disebut masyarakat setempat parit, ternyata terhubung langsung dengan permukiman warga yang tinggal di pelosok perairan tersebut.



Pohon kelapa dan aliran parit ciri khas perkampungan

warga Bugis perantauan di Desa Sungai Semut, Parit 7, Banyuasin.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More