Kunjungi Kantor Walhi, Ganjar Bicara Hilirisasi Rempah
Jum'at, 09 Februari 2024 - 07:18 WIB
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkunjung ke kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia ( Walhi ) di Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut Ganjar menyampaikan beberapa hal salah satunya hilirisasi rempah yang kini telah mencapai Rp600 triliun.
Ganjar mengatakan, rempah di Indonesia saat diekspor secara mentah menghasilkan pemasukan negara di angka Rp600 triliun. Jumlah itu hanya 10% dari angka 100% sebesar Rp6.000 triliun.
"Hilirisasi rempah-rempah ini yang paling luar biasa, Rp600 triliun setiap tahun. 10% yang masuk (negara)," kata Ganjar, Kamis (8/2/2024).
Jika Indonesia dapat memproduksi rempah maksimal sampai 100%, maka angkanya akan mencapai Rp6.000 triliun. Saat ini rempah-rempah di Indonesia di ekspor secara mentah-mentah ke berbagai negara seperti Singapura, Thailand, Bangladesh, India, China, dan Malaysia. Kemudian oleh sejumlah negera tersebut dikelola dan dikemas ulang untuk diekspor ke berbagai negara.
Ganjar menyebut, jika Indonesia mampu mengelola rempah tersebut dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kekayaan alam akan secara langsung dirasakan masyarakat.
"Bayangkan kalau SDM kita siapkan dengan baik, dan itu kelola dengan baik, rasanya alamnya terjaga dengan baik, nilai tambahnya ya di masyarakat," katanya.
Ganjar mengatakan, rempah di Indonesia saat diekspor secara mentah menghasilkan pemasukan negara di angka Rp600 triliun. Jumlah itu hanya 10% dari angka 100% sebesar Rp6.000 triliun.
"Hilirisasi rempah-rempah ini yang paling luar biasa, Rp600 triliun setiap tahun. 10% yang masuk (negara)," kata Ganjar, Kamis (8/2/2024).
Jika Indonesia dapat memproduksi rempah maksimal sampai 100%, maka angkanya akan mencapai Rp6.000 triliun. Saat ini rempah-rempah di Indonesia di ekspor secara mentah-mentah ke berbagai negara seperti Singapura, Thailand, Bangladesh, India, China, dan Malaysia. Kemudian oleh sejumlah negera tersebut dikelola dan dikemas ulang untuk diekspor ke berbagai negara.
Ganjar menyebut, jika Indonesia mampu mengelola rempah tersebut dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kekayaan alam akan secara langsung dirasakan masyarakat.
"Bayangkan kalau SDM kita siapkan dengan baik, dan itu kelola dengan baik, rasanya alamnya terjaga dengan baik, nilai tambahnya ya di masyarakat," katanya.
Baca Juga
(abd)
tulis komentar anda