Program Keselamatan 2020 Korlantas Polri Resmi Ditutup
Rabu, 12 Agustus 2020 - 21:07 WIB
JAKARTA - Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono resmi menutup Program Keselamatan 2020 , Rabu (12/8/2020). Penutupan dilakukan secara simbolis di Kantor NTMC Polri, Jakarta. "Program Keselamatan 2020 resmi saya tutup," ujar Irjen Istiono.
Korlantas Polri sebelumnya telah melakukan Program Keselamatan 2020 selama pandemi COVID-19. Kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan untuk menggelar kegiatan bantuan sosial kepada masyarakat. Korlantas Polri tak hanya menggelar kegiatan bantuan sosial berupa bantuan uang tunai, tetapi juga melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada para sopir angkutan umum.
Istiono mengatakan pada Program Keselamatan 2020, pihaknya telah memberikan pelatihan terhadap 197.256 orang yang terdiri dari pengemudi bus, taksi, angkot, ojek konvensional, andong, becak, kernet, bajaj atau bemo serta kendaraan rental di seluruh Indonesia. "Program ini sudah tersalurkan 100% dan sangat bermanfaat bagi para penerima bansos, utamanya di bulan pertama di mana seluruh masyarakat berada di rumah untuk memutus mata rantai COVID-19," kata Istiono.( )
Lalu di bulan kedua, para penerima bansos penghasilannya masih tidak stabil hingga bulan ketiga dikarenakan belum normalnya aktivitas masyarakat.
Mantan Kapolda Bangka Belitung ini menuturkan bansos diberikan secara bertahap dengan menggunakan metode langsung kepada penerima melalui rekening bank selama beberapa bulan yakni April hingga Juli 2020.
Selain itu, Polri juga memberikan pelatihan dengan metode e-learning dan pemutaran video training serta pertemuan terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Istiono pun memastikan penyaluran bansos dapat bermanfaat dan tepat sasaran. Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat terutama mitra lalu lintas yang terdampak virus corona. "Untuk itu, bantuan tersebut dipadukan dengan pelatihan penanganan pencegahan COVID-19 dan pelatihan tertib berlalu lintas," katanya.( )
Dia menambahkan, berdasarkan evaluasi pelaksanaan, banyak manfaat yang didapat para peserta meliputi pemahaman tentang pengetahuan dan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu, safety driving dan safety riding, keterampilan, pengetahuan dan etika pengemudi dalam rangka meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
"Etika berlalu lintas meliputi perilaku berlalu lintas yang berkeselamatan dan sopan santun pengemudi untuk mewujudkan kenyamanan penumpang," kata Istiono.
Korlantas Polri sebelumnya telah melakukan Program Keselamatan 2020 selama pandemi COVID-19. Kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan untuk menggelar kegiatan bantuan sosial kepada masyarakat. Korlantas Polri tak hanya menggelar kegiatan bantuan sosial berupa bantuan uang tunai, tetapi juga melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada para sopir angkutan umum.
Istiono mengatakan pada Program Keselamatan 2020, pihaknya telah memberikan pelatihan terhadap 197.256 orang yang terdiri dari pengemudi bus, taksi, angkot, ojek konvensional, andong, becak, kernet, bajaj atau bemo serta kendaraan rental di seluruh Indonesia. "Program ini sudah tersalurkan 100% dan sangat bermanfaat bagi para penerima bansos, utamanya di bulan pertama di mana seluruh masyarakat berada di rumah untuk memutus mata rantai COVID-19," kata Istiono.( )
Lalu di bulan kedua, para penerima bansos penghasilannya masih tidak stabil hingga bulan ketiga dikarenakan belum normalnya aktivitas masyarakat.
Mantan Kapolda Bangka Belitung ini menuturkan bansos diberikan secara bertahap dengan menggunakan metode langsung kepada penerima melalui rekening bank selama beberapa bulan yakni April hingga Juli 2020.
Selain itu, Polri juga memberikan pelatihan dengan metode e-learning dan pemutaran video training serta pertemuan terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Istiono pun memastikan penyaluran bansos dapat bermanfaat dan tepat sasaran. Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat terutama mitra lalu lintas yang terdampak virus corona. "Untuk itu, bantuan tersebut dipadukan dengan pelatihan penanganan pencegahan COVID-19 dan pelatihan tertib berlalu lintas," katanya.( )
Dia menambahkan, berdasarkan evaluasi pelaksanaan, banyak manfaat yang didapat para peserta meliputi pemahaman tentang pengetahuan dan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu, safety driving dan safety riding, keterampilan, pengetahuan dan etika pengemudi dalam rangka meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
"Etika berlalu lintas meliputi perilaku berlalu lintas yang berkeselamatan dan sopan santun pengemudi untuk mewujudkan kenyamanan penumpang," kata Istiono.
(abd)
tulis komentar anda