Keliling Indonesia, TPN Ganjar-Mahfud Sebut Masalah Rakyat saat Ini Krisis Demokrasi

Selasa, 06 Februari 2024 - 19:34 WIB
Direktur Segmen Pemilih TPN Irjen Pol (Purn) Ricky F Wakanno mengatakan, masalah terbesar yang tengah dialami rakyat adalah krisis demokrasi. Foto/Iqbal Dwi Purnama/MPI
JAKARTA - Direktur Segmen Pemilih TPN Irjen Pol (Purn) Ricky F Wakanno mengatakan, setelah perjalanan safari yang dilakukan oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD , masalah terbesar yang tengah dialami rakyat adalah krisis demokrasi .

Ricky mengatakan, cukup banyak masyarakat yang sudah menilai kualitas demokrasi di Indonesia kurang kondusif, terlebih setelah Keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah kententuan persyaratan untuk pendaftaran capres dan cawapres di Pilpres 2024.

"Masalah di masyarakat adalah soal krisis demokrasi, ini jangan sampai masyarakat terganggu dengan adanya krisis demokrasi," kata Ricky usai acara Tebus Murah Sembako Bersama Caleg Partai Perindo dan Relawan Ganjar di Jakarta, Selasa (6/2/2024).



Menurutnya, pascaputusan MK yang dinilai telah menodai wajah demokrasi Indonesia, timbul berbagai macam reaksi ditengah masyarakat. Terutama menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi, KPU, hingga lembaga Yudikatif seperti Mahkamah Konstitusi (MK).

"Banyak masyarakat yang menilai aturan banyak yang disalahgunakan sehingga timbul reaksi masyarakat, mosi tidak percaya, dengan KPU, Presiden, masalah putusan konstitusi yang berlawanan," ucapnya.



Ricky menilai, untuk membenahi iklim demokrasi di Indonesia, pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud sudah cukup pengalaman di lembaga-lembaga pemerintahan.

Hal tersebut menjadi modal awal ke depan untuk membenahi tatanan demokrasi Indonesia yang saat ini kepercayaan masyarakat kadung terkoreksi.

"Dengan pengalaman Ganjar Pranowo menjadi anggota dewan, kemudian dua kali menjadi gubernur, beliau sudah mendapat pengalaman empiris untuk mengatasi permasalahan di Indonesia saat ini," tutur Ricky.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More