Dukung Industri Lokal, Ganjar-Mahfud Tampil Keren dengan Jaket Varsity di Debat Pamungkas
Senin, 05 Februari 2024 - 11:23 WIB
JAKARTA - Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD selalu tampil beda dalam panggung debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tadi malam, Minggu (4/2/2024), paslon nomor urut 3 yang juga diusung oleh Partai Perindo itu tampil stylish dengan balutan jaket varsity dan sepatu kets casual produk lokal.
Jaket perpaduan warna hitam dan putih merk Raw Type Riot itu dilengkapi tulisan seluruh program unggulan sesuai dengan tema debat dan didesain secara eksentrik. Di antaranya 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes, hingga Bansos Pasti, KTP Sakti, 17 Juta Lapangan Kerja, Guru Ngaji dan Guru Agama Dapat Gaji, Buruh Naik Kelas dan sebagainya.
Bagian alas kaki tak kalah keren. Sepatu merek Marque yang dipakai menegaskan langkah pasti dan maju dengan tulisan Sat Set dan Tas Tes. Keduanya menjadi pusat perhatian di panggung debat capres terakhir dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Penampilan Ganjar-Mahfud tersebut bukan sebatas fesyen tetapi membawa semangat kesetaraan dan dukungan pada industri lokal.
"Ya, ini keren karya anak muda kita. Jadi, kita pakai dalam debat," ujat Ganjar.
Menurutnya, karya anak bangsa perlu mendapat apresiasi dan dukungan agar terus maju dan survive. Bahkan, bisa masuk ke pasar internasional.
"Produknya bagus dan layak untuk bersaing dengan produk-produk dari luar. Ini sesuai tema, dan kita bangga dengan produk-produk lokal," tuturnya.
Inilah serangkaian catatan kostum yang dikenakan Ganjar-Mahfud dalam momen debat. Pertama, mengenakan baju kemeja berwarna putih. Kemeja Mahfud bertuliskan 'Tas-Tes', sedangkan Ganjar bertuliskan 'Sat-Set'.
Debat kedua berbeda dengan saat debat pertama, kali ini pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memakai baju adat. Mahfud mengenakan baju pesa'an merah putih yang merupakan adat Madura. Sedangkan Ganjar memakai baju adat Rote NTT dengan topi khasnya.
Dan ketiga, Ganjar-Mahfud mengenakan jaket bomber dengan kemeja putih dan dasi merah. Di debat berikutnya, memakai kostum khas pecinta alam yakni kemeja tactical outdoor berwarna khaki dan hijau dilengkapi syal ala pendaki yang diikatkan di sekeliling leher.
Pilihan fesyen yang dikenakan Ganjar-Mahfud itu kian menegaskan komitmen mereka pada geliat industri kreatif di Tanah Air. Ini juga sejalan dengan program-program unggulan yang di antaranya bermuara pada terwujudnya lapangan kerja mudah. Dengan meramu rangkaian program kebijakan, diharapkan pula masyarakat dapat mengakses pangan dengan harga murah.
Jaket perpaduan warna hitam dan putih merk Raw Type Riot itu dilengkapi tulisan seluruh program unggulan sesuai dengan tema debat dan didesain secara eksentrik. Di antaranya 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes, hingga Bansos Pasti, KTP Sakti, 17 Juta Lapangan Kerja, Guru Ngaji dan Guru Agama Dapat Gaji, Buruh Naik Kelas dan sebagainya.
Bagian alas kaki tak kalah keren. Sepatu merek Marque yang dipakai menegaskan langkah pasti dan maju dengan tulisan Sat Set dan Tas Tes. Keduanya menjadi pusat perhatian di panggung debat capres terakhir dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Penampilan Ganjar-Mahfud tersebut bukan sebatas fesyen tetapi membawa semangat kesetaraan dan dukungan pada industri lokal.
"Ya, ini keren karya anak muda kita. Jadi, kita pakai dalam debat," ujat Ganjar.
Menurutnya, karya anak bangsa perlu mendapat apresiasi dan dukungan agar terus maju dan survive. Bahkan, bisa masuk ke pasar internasional.
"Produknya bagus dan layak untuk bersaing dengan produk-produk dari luar. Ini sesuai tema, dan kita bangga dengan produk-produk lokal," tuturnya.
Inilah serangkaian catatan kostum yang dikenakan Ganjar-Mahfud dalam momen debat. Pertama, mengenakan baju kemeja berwarna putih. Kemeja Mahfud bertuliskan 'Tas-Tes', sedangkan Ganjar bertuliskan 'Sat-Set'.
Debat kedua berbeda dengan saat debat pertama, kali ini pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memakai baju adat. Mahfud mengenakan baju pesa'an merah putih yang merupakan adat Madura. Sedangkan Ganjar memakai baju adat Rote NTT dengan topi khasnya.
Dan ketiga, Ganjar-Mahfud mengenakan jaket bomber dengan kemeja putih dan dasi merah. Di debat berikutnya, memakai kostum khas pecinta alam yakni kemeja tactical outdoor berwarna khaki dan hijau dilengkapi syal ala pendaki yang diikatkan di sekeliling leher.
Pilihan fesyen yang dikenakan Ganjar-Mahfud itu kian menegaskan komitmen mereka pada geliat industri kreatif di Tanah Air. Ini juga sejalan dengan program-program unggulan yang di antaranya bermuara pada terwujudnya lapangan kerja mudah. Dengan meramu rangkaian program kebijakan, diharapkan pula masyarakat dapat mengakses pangan dengan harga murah.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda